Jenis aktivitas fisik memengaruhi perubahan-perubahan anatomis dan fisiologis tubuh. Saat beraktivitas fisik baik aerobik maupun anaerobik terjadi peningkatan kebutuhan oksigen yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi otot yang bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan antara respons aktivitas aerobik dan aktivitas anaerobik pada mahasiswa FIK Universitas Cenderawasih. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode komparatif. Populasi penelitian ini berjumlah 588 mahasiswa FIK Universitas Cenderawasih. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling yaitu mahasiswa Ilmu Keolahragaan Konsentrasi Kebugaran dengan jumlah 26 mahasiswa (laki-laki: 20 dan perempuan: 6). Sampel dibagi dua kelompok yaitu kelompok aktivitas aerobik 13 mahasiswa dan kelompok aktivitas anaerobik 13 mahasiswa. Aktivitas aerobik yang digunakan yaitu jogging 30 menit dan aktivitas anaerobik yang digunakan yaitu lari sprint. Teknik pengumpulan data meliputi respons denyut nadi, frekuensi napas, dan suhu tubuh. Perhitungan denyut nadi, frekuensi napas, dan suhu tubuh dilakukan pretest dan posttest aktivitas aerobik dan anaerobik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai yang ditinjau dari suhu tubuh nilai sig (2-tailed) 0.015 < 0.05, ditinjau dari denyut nadi nilai sig (2-tailed) 0.001 < 0.05, dan ditinjau dari frekuensi napas nilai sig (2-tailed) 0.015 < 0.05. Berdasarkan hasil yang ditemukan disimpulkan bahwa terdapat perbedaan respons yang signifikan antara aktivitas aerobik dan anaerobik.
Copyrights © 2023