Abstrak Upacara Naikkan Tulang Bumbungan merupakan budaya yang masih berkembang di Desa Penakalan Kabupaten Sambas. Upacara Naikkan Tulang Bumbungan menggunakan beberapa jenis tanaman pada tahap pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etnosains upacara naikkan tulang bumbungan di Desa Penakalan Kecamatan Sejangkung yang dapat dijadikan sumber belajar pada materi Biologi SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian pada Upacara Naikkan Tulang Bumbungan terdapat 7 jenis tanaman yang digunakan yaitu Paku (Deparia petersenii), Hanjuang (Cordyline fruticosa), Bintaro (Cerbera manghas), Ribu-ribu (Lycodium flexuosum), Mali (Leea indica), Kelapa (Cocos nucifera), Tebu (Saccharum offiicinarum). Etnosains yang ada di dalam upacara naikkan tulang bumbungan yaitu mengidentifikasi tumbuhan berdasarkan ciri-ciri yang diamati, klasifikasi tanaman (bintaro, mali, paku, ribu-ribu, hanjuang, kelapa dan tebu) yang digunakan dalam proses upacara naikkan tulang bumbungan. Setelah itu menerapkan konsep tingkat kedewasaan daun kelapa atau jenis daun kelapa yang digunakan dalam proses upacara naikkan tulang bumbungan. Penelitian ini sesuai dengan materi kelas X yaitu materi Keanekaragaman hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup. Tanaman pada Upacara Naikkan Tulang Bumbungan mempunyai potensi sangat layak sebagai sumber belajar Biologi SMA berbasis budaya.
Copyrights © 2023