Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni
Vol 8, No 2 (2023)

Meneroka Motif Kuda Lumping Antara Surealisme dan Realisme

Nawung Asmoro Girindraswari (Universitas Palangka Raya)



Article Info

Publish Date
27 Oct 2023

Abstract

Kuda Lumping merupakan tarian tradisional jawa yang menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda.  Kuda lumping populer dengan sebutan Jathilan di Yogyakarta. Di dalam motif kuda lumping terdapat makna  yang diciptakan melalui pandangan filosofi. Kajian Bahasa rupa tradisional Jawa dapat ditelusuri dari sisi historis, falsafah, dan karakteristik semiotiknya.Melihat fenomena yang terjadi pada kesenian kuda lumping tersebut penulis merumuskan permasalahan penelitian dalam tulisan ini: Bagaiamana makna tanda yang dibangun pada motif kuda lumping antara surealisme dan realisme dalam pertunjukan kesenian Jathilan di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta? Metode penelitian yang digunakan penulis  dalam penelitian ini ialah dengan cara mengambil analisis data diskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan mencari sumber observasi langsung sanggar kesenian Jathilan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, wawancara langsung ke narasumber dan dokumentasi melalui foto, video, dan rekaman. Hasil yang dicapai ialah kesimpulan tentang makna tanda pada kuda lumping di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.Hasil penelitian menunjukan dari sisi makna dan fungsi motif yang berkembang saat ini kuda lumping sangat berbeda dengan tradisional, seharusnya selalu relevan berdasarkan esensinya sesuai dengan karakteristik budaya jawa dan etika yang harus tetap di jaga.Kata Kunci : Makna, Motif, Kuda Lumping

Copyrights © 2023