Kebutuhan energi baru terbarukan semakin meningkat, biobutanol merupakan energi alternatif yang potensial karena memiliki sifat seperti bensin. Namun, toksisitas dalam produksi biobutanol adalah masalah serius. Penambahan surfaktan diduga dapat mencegah toksisitas dalam produksi biobutanol karena menekan pergerakan mikroba dan meningkatkan kinerja produksi biobutanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan surfaktan terhadap proses hidrolisis dan fermentasi dalam produksi biobutanol. Penelitian ini diawali dengan proses pretreatment, depectination, delignifikasi, hidrolisis enzimatik, dan fermentasi ABE untuk mengubah kulit kakao menjadi produk biobutanol. Penambahan surfaktan Tween 80 dan (PEG 6000) dapat meningkatkan kinerja proses hidrolisis enzimatik serta penambahan surfaktan dapat mendukung proses fermentasi menggunakan bakteri Clostridium Saccharoperbutylacetonicum N1-4. Hidrolisis enzimatik dilakukan dengan sampel pretreatment enzim Selulase ditambahkan variasi 0,1-10; dan 15 FPU/g. Sampel dengan optimum enzyme loading dipilih untuk hidrolisis enzimatik dengan surfaktan nilai pro-analisis Tween 80 dan PEG 6000 dengan konsentrasi 0,025% b/v. Hasil yang diperoleh dari hidrolisis enzimatik menunjukkan bahwa diperoleh konsentrasi gula pereduksi tertinggi bila penambahan surfaktan PEG 6000 adalah sebanyak 0,025% b/v adalah 9,24 g/L. Penambahan Tween 80 Surfaktant meningkatkan kinerja produksi biobutanol sebesar 26,535 g/L. Oleh karena itu, terbukti penambahan surfaktan dalam proses hidrolisis enzimatik dan fermentasi ABE dapat meningkatkan produksi biobutanol sebagai energi alternatif yang potensial pengganti bensin.
Copyrights © 2023