Jurnal Kesehatan Masyarakat
Vol 19, No 2 (2023)

Integration of Minimum Initial Service Package for Reproductive Health in the Sister Village Program

Dwi Yunanto Hermawan (Perkumpulan Keluaga Berencana Indonesia)
Heny Widyaningrum (Perkumpulan Keluaga Berencana Indonesia)
Sook Foong Lee (International Planned Parenthood Federation)
Sofwan Indarjo (Universitas Negeri Semarang)
Efa Nugroho (Universitas Negeri Semarang)
Bambang Budi Raharjo (Universitas Negeri Semarang)
Alfiana Ainun Nisa (Universitas Negeri Semarang)
Puput Ediyarsari (Universitas Negeri Semarang)
Bambang Wahyono (Universitas Negeri Semarang)
Heni Isniyati (Universitas Negeri Semarang)
Edi Wasono (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang)
Bayu Eko Prihatno (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang)
Agus Rozali (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang)



Article Info

Publish Date
18 Oct 2023

Abstract

Tingginya Indeks Risiko Bencana (IRB) Indonesia mendorong pemerintah untuk memberi perhatian ekstra terhadap upaya penanggulangan bencana. PPAM harus tersedia pada situasi krisis kesehatan karena kebutuhan akan pelayanan kesehatan reproduksi tetap ada dan justru meningkat pada masa tanggap bencana. Integrasi PPAM dalam program Sister Village sangat penting dilakukan sebagai upaya pengurangan dampak bencana terhadap kesehatan reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang dan hambatan untuk menintegrasikan PPAM dalam program desa bersaudara. Penelitian menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan teknik Focus Group Discussion kepada 10 informan yang merupakan stakeholder yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam integrasi PPAM dan program Sister Village, peran setiap stakeholder sangat penting untuk mencapai tujuan program. Kerja sama dan koordinasi antar stakeholder menjadi kunci dalam keberhasilan program. Dengan adanya integrasi PPAM dalam program Sister Village dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan reproduksi, memperkuat hubungan antara sektor kesehatan dan sektor pembangunan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan reproduksi. Keterbatasan aksesibilitas dan infrastruktur di desa-desa terpencil, masalah stigma dan budaya di masyarakat desa, kurangnya dukungan dan perhatian dari pemerintah dan pihak terkait, serta masalah keamanan dan konflik di beberapa daerah menjadi hambatan dalam integrasi program ini.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

kemas

Publisher

Subject

Public Health

Description

KEMAS Journal: Research Study in Public Health publishes the article based on research or equivalent to research results in public health or other disciplines related to public health that has not been loaded/published by other media. The journal contains articles about epidemiology and ...