Abstrak—Kobin Coffee merupakan coffee shop yang berlokasi Kota Bandung. Usaha Kobin Coffee ini berdiri sejak 14 Maret 2021, dengan pendiri usaha bernama Riyadh Tsaniyadi Djajusman dan Astrid Karina Putri. Kobin Coffee melayani penjualan baik secara offline maupun secara online yaitu melalui marketplace Go-jek dan Grab. Pendapatan Kobin Coffee dari bulan April 2021 sampai Juli 2022 kenaikan yang terjadi hanya 6%, tidak ada perubahan kenaikan yang signifikan, dan pendapatan Kobin Coffee setiap bulannya masih belum dapat memenuhi target yang ditetapkan. Salah satu faktor yang menjadi penyebab ketidakcapaian target pendapatan Kobin Coffee yaitu hearth share yang rendah. Adapun fokus pembahasan akan membahas mengenai permasalahan pada promotion dengan melakukan perancangan program komunikasi pemasaran pada Kobin Coffee. Perancangan akan dilakukan dengan metode benchmarking dan dibantu dengan tool Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam menentukan partner benchmark yang tepat bagi Kobin Coffee. Program komunikasi pemasaran yang akan dilakukan perancangan dan perbaikan menggunakan delapan elemen bauran komunikasi pemasaran, yaitu Advertising, Sales Promotion, Events and Experiences, Public Relations and Publicity, Online and Social Media Marketing, Mobile Marketing, Direct and Database Marketing, Personal Selling.Kata Kunci— kobin coffee, benchmarking, analytical hierarchy process, coffee shop, marketing communication
Copyrights © 2023