Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena masih rendahnya self disclosure siswa di sekolah. Dimana hal tersebut dapat berpengaruh negatif pada kualitas dan kuantitas pribadi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat (1) perbedaan self disclosure siswa pada kelompok eksperimen yang mengikuti layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik problem solving, (2) perbedaan self disclosure siswa pada kelompok kontrol yang mengikuti layanan bimbingan kelompok tanpa menggunakan teknik problem solving, (3) perbedaan self disclosure siswa pada kelompok eksperimen yang diberikan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik problem solving dengan kelompok kontrol yang diberikan perlakuan layanan bimbingan kelompok tanpa menggunakan teknik problem solving. Instrumen yang digunakan angket dengan mode skala likert. Teknik analisis data yang digunakan yakni wilcoxon singed rank test untuk mengetahui perbandingan skor pretest dan posttest. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terjadinya peningkatan self disclosure dalam layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik problem solving efektif untuk meningkatkan self disclosure. Hal ini juga terlihat dari hasil uji wilcoxon singed rank test pada aplikasi SPSS dimana asymp.sig (2-tailed) pada kelompok eksperimen lebih kecil dari 0.05 (0,001<0,05), sedangkan asymp. Sig (2-tailed) pada kelompok kontrol sebesar 0,065 yang artinya lebih besar dari 0,05 (0,065 > 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik problem solving efektif untuk meningkatkan self disclosure siswa di SMA N 4 Mandau.
Copyrights © 2022