cover
Contact Name
Rahmi Dwi Febriani
Contact Email
rahmidwif@fip.unp.ac.id
Phone
+6281266343071
Journal Mail Official
rahmidwif@fip.unp.ac.id
Editorial Address
Komplek Arai Pinang , Blok E, No. 4, Lima kaum
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Consilium
ISSN : 27983269     EISSN : 27979946     DOI : 10.24036/0406cons
Consilium aims to publish articles dedicated to all aspects of the latest outstanding developments in the field of counseling, applied counseling practice, and features articles that advance the empirical, theoretical, and methodological understanding of counseling and education.
Articles 83 Documents
Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Perilaku Cyberbullying Siswa di SMPN 16 Padang Ilfa Sukma Weni; Yeni Karneli
Consilium Vol 2, No 1 (2022): Consilium
Publisher : Consilium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0779cons

Abstract

The advent of technology and the internet has brought new challenges to the realm of human behavior. One such challenge is the emergence of cyberbullying, a form of bullying that occurs online. Cyberbullying has become a common problem, especially among students who spend a lot of time on social media platforms. Unlimited internet access is used by teenagers to commit crimes. One of the important roles in controlling cyberbullying behavior is emotional intelligence. Good student emotional maturity will reduce cyberbullying behavior. This study aims to (1) describe students' cyberbullying behavior (2) describe students' emotional intelligence and (3) describe the relationship between emotional intelligence and student cyberbullying. Cyberbullying behavior is influenced by factors influenced by unstable emotions carried out by students when using social media facilities. The research was conducted at SMP N 16 Padang. This research uses descriptive and correlational methods. Based on the findings, students have self-disclosure in the high category, so it is hoped that student self-disclosure can be increased to a very high level. social interaction is quite good, for it is expected that students' self-confidence can be increased to a very high level. There is a significant relationship between students' self-disclosure with students' social interactions. This means that the higher the student's self-disclosure, the higher the social interaction of students. Using the Pearson Product Moment correlation analysis technique, it can be seen that there is a significant negative relationship between emotional intelligence and cyberbullying behavior of 0.304 with a significance level of 0.041. This it means that the higher the student's emotional intelligence, the lower the cyberbullying behavior, and vice versa, the lower the emotional intelligence, the higher the student's cyberbullying behavior. The strength of the relationship between the two variables is weak because the correlation coefficient values are in the range of 0.20-0.39.Keywords: Emotional Intelligence, Cyberbullying.
Hubungan self-regulation dengan penyesuaian diri siswa di sekolah menengah atas Delfita Ningsih; Herman Nirwana
Consilium Vol 2, No 2 (2022): Consilium
Publisher : Consilium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0870cons

Abstract

Salah satu fator yang diduga mempengaruhi penyesuaian diri adalah self-regulation. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) penyesuaian diri siswa (2) self-regulation siswa, serta (3) menguji hubungan self-regulation dengan penyesuaian diri siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini sebanyak 288 siswa yang terdaftar di kelas X SMAN N 1 Suliki pada semester Juli-Desember Tahun ajaran 2023/2024 dengan sampel berjumlah 168 yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah “Daftar Isian Self-regulation” dan “Daftar Isian Penyesuaian Diri” dengan menggunakan skala likert. Pengolahan data menggunakan teknik analisis korelasional Pearson Product Moment. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa (1) self-reguation siswa pada umunya berada pada kategori tinggi, (2) penyesuaian diri siswa pada umumnya berada pada kategori tinggi, (3) terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-regulation dengan penyesuaian diri siswa.
Analisis Body Image dengan Kepercayaan Diri Siswa SMP N 1 Sungai Limau Atifa Novriani; Netrawati Netrawati
Consilium Vol 1, No 2 (2021): Consilium
Publisher : Consilium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0742cons

Abstract

Adanya fenomena siswa yang mengalami masalah body image siswa SMP N 1Sungai Limau. Hal tersebut ditandai dengan adanya siswa yang masih tidak percaya diri dengan keadaan fisik atau body imagenya, seperti siswa yang tidak mau diajak berfoto bersama karena alasan ia merasa memiliki badan yang kurang ideal dibandingkan dengan teman-teman yang lain. Hal tersebut juga bisa dilihat adanya siswa yang lebih memilih sendiri dibandingkan bersama teman-teman karena merasa memiliki body image yang negatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif korelasional. Sumber data dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII dan kelas VIII SMP N 1 Sungai Limau. Populasi dari penelitian ini berjumlah 229 orang siswa dan sampel  sebanyak  146  orang  siswa  dengan  menggunakan  teknik  proportional random  sampling.  Instrumen  dalam  penelitian  ini  yaitu  instrumen  angket. Data analisis menggunakan statistik deskriptif menggunakan rumus product moment correlations dengan bantuan program SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Body Image  siswa di SMP N 1 Sungai Limu berada  pada tingkat yang bervariasi,  sebagian besar ada pada kategori sedang dengan 87,67%. (2) Kepercayaan diri siswa di SMP N 1 Sungai Limau  berada pada tingkat bervariasi sebagian besar ada pada kategori sedang dengan 77,40%. (3) Terdapat  hubungan  yang  posititf signifikan antara Body Image dengan Kepercayaan diri siswa di SMP N 1 Sungai Limau dengan nilai rhitung  sebesar 0,557  dengan taraf signifikan 0,000.
Hubungan Empati Dengan Perilaku Cyberbulyying di MAN Kota Pariaman Marfa Adila Putri; Zikra Zikra
Consilium Vol 2, No 2 (2022): Consilium
Publisher : Consilium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0855cons

Abstract

Cyberbullying merupakan tindakan membully di media sosial yang ditujukan untuk mengucilkan seseorang. Faktor penyebabnya adalah empati pada seseorang, tujuan Penelitian untuk menganalisis dan mengevaluasi adanya hubungan antara empati dengan perilaku cyberbullying di MAN kota Pariaman, dilihat dari variabel empati terdiri komponen afektif dan komponen kognitif. Instrument cyberbullying dengan aspek flaming, harassment, denigrasion, Impersonation, Outing and trickery, exlusion dan cyberstalking. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan korelasional, teknik pengambilan sampel menggunakan stratifet random sampling berjumlah 183 orang. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa koesioner dengan model Skala Likert. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa empati berada pada kategori rendah presentase 40,98%, perilaku cyberbullying berada pada kategori sedang, presentase 67,21%. Sehinga terdapat hubungan yang signifikan antara empati dengan perilaku cyberbullying pada siswa. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan guru BK dapat memberikan layanan sesuai kebutuhan siswa salah satunya layanan informasi dengan materi upaya mencegah perilaku cyberbullying pada siswa.
PENGARUH HALAL DESTINATION ATTRIBUTES DAN PERCEIVED VALUE TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KABUPATEN TANAH DATAR Mega Oktavianti; Dwi Pratiwi Wulandari; Youmil Abrian; Rian Surenda
Consilium Inpress
Publisher : Consilium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0962cons

Abstract

Penelitian ini bermula dari adanya indikasi ketidakpuasan yang dirasakan oleh para wisatawan di destinasi wisata di Kabupaten Tanah Datar. Oleh karena itu fokus dari penelitian ini adalah untuk menganalisi pengaruh halal destination attributes dan perceived value terhadap kepuasan wisatawan di Kabupaten Tanah Datar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan fokus pada hubungan sebab-akibat. Penelitian ini menekankan pada wisatawan muslim yang telah atau sedang mengunjungi destinasi wisata di Kabupaten Tanah Datar. Sampel penelitian yang terdiri dari 271 responden dipilih dengan menggunakan teknik  purposive sampling. instrumen penelitian berupa kuesioner dengan skala Likert yang telah diuji untuk validitas serta reliabilitasnya. Diperoleh hasil yang menunjukkan jika variabel  halal destination attributes memiliki tingkat yang cukup baik dengan persentase sebesar 43,17%,  perceived value menunjukkan tingkat yang cukup baik dengan persentase sebesar 36,16% dan kepuasan wisatawan juga berada pada tingkat yang cukup baik dengan persentase 39,11%. Selanjutnya, temuan penelitian ini juga mengindikasi bahwa  halal destination attributes dan perceived value memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan wisatawan sebesar 0,294. 
Discovery Learning Learning Model to Improve Thinking Creativity and Problem Solving Suhartati Wahyu; Neviyarni Neviyarni; Herman Nirwana
Consilium Vol 1, No 2 (2021): Consilium
Publisher : Consilium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0640cons

Abstract

As a teacher, it is important to be able to choose the right learning model for students. This means taking into account their current state or condition, the materials and resources available to them, and the learning style that will work best. It is also important to be aware of which learning model is most appropriate for the specific topic or content being studied. One learning model that is considered to improve creative thinking andproblem-solvingskills is discovery learning. The purpose of this literature review is to describe how a discovery learning model can improve students' creative thinking skills and problem-solving. The research method used is a literature review approach, which is to review existing journals or research articles. The result of this literature review is the contribution of the discovery learning model in improving students' creative thinking skills and problem-solving
Hubungan Kematangan Emosi dengan Kepuasan Pernikahan pada Suami yang memiliki Istri Bekerja Silvia Sary; Taufik Taufik
Consilium Vol 2, No 1 (2022): Consilium
Publisher : Consilium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0815cons

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyak pasangan suami istri yang mengalami perceraian hal ini disebabkan oleh kurangnya kepuasan dalam berumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kematangan emosi pada suami yang memiliki istri yang bekerja, (2) tingkat kepuasan pernikahan pada suami yang memiliki istri yang bekerja, (3) Menguji hubungan kematangan emosi dengan kepuasan pernikahan pada suami yang memiliki istri yang bekerja. Subyek penelitian ini adalah 55 orang suami yang telah menikah selama 5-10 tahun dan memiliki pekerjaan yang berbeda dengan suami. Instrumen yang digunakan adalah model skala likert. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistic deskriptif, dan untuk hubungan antara kedua variabel digunakan analisis statistic dengan korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) rata-rata skor capaian kematangan emosi pada suami yang memiliki istri yang bekerja adalah 112,9 (70,35%) termasuk tingg, (2) rata-rata skor capaian kepuasan pernikahan adalah 137,09 (69,10%) termasuk sedang, (3) terdapat hubungan yang positif signifikan antara kematangan emosi dengan kepuasan pernikahan pada suami yang memiliki istri yang bekerja dengan korelasi 0,917 dengan taraf signifikan 0,000. Dengan demikian dapat diartikan bahwa semakin tinggi kematangan emosi suami maka semakin tinggi tingkat kepuasan pernikahannya begitu pula sebaliknya.
Perilaku inovatif guru dalam pembelajaran di SMK Negeri Kota Padang Fauzatul Fauza; Nurhizrah Gistituati
Consilium Inpress
Publisher : Consilium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0955cons

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamata yang peneliti lakukan dibeberapa SMK Negeri Kota Padang, terlihat bahwa perilaku inovatif guru masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat perilaku inovatif  guru dalam proses pembelajaran yang mencakup merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi. Ada 3 (tiga) pertanyaan yang dijawab dalam penelitian ini, yaitu: 1) seberapa baik perilaku inovatif guru dalam merencanakan pembelajaran di SMK Negeri Kota Padang; 2) seberapa baik perilaku inovatif  guru dalam melaksanakan pembelajaran di SMK Negeri Kota padang; 3) seberapa baik perilaku inovatif  guru dalam mengevaluasi pembelajaran di SMK Negeri Kota Padang.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi adalah seluruh guru SMK Negeri Kota Padang yang berjumlah 818 orang. Dengan sample 135 orang. Besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan Cluster random sampling yaitu dengan sistem undian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dengan model skala likert tentang perilaku inovatif guru dalam proses pembelajaran yang berjumlah 30 item. Sebelum angket tersebut digunakan sudah terlebih dahulu di uji validitas dan reabilitasnya. Data yang terkumpul di olah dengan mencari skor rata-rata dan tingkat capaian rata-rata.  Dari hasil pengolahan tersebut diperoleh bahwa perilaku inovatif guru di SMK Negeri Kota padang dari aspek inovatif guru di SMK Negeri Kota Padang dalam eksplorasi ide pembelajaran (merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi pembelajaran). Menurut hasil penilaian guru skor rata-rata yaitu 4.28 dengan TCR (85.59%) kategori baik. Perilaku inovatif guru di SMK Negeri Kota Padang dilihat dari dimensi menghasilkan ide dalam pembelajaran (merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi pembelajaran). Menurut penilaian guru skor rata-rata yaitu 4.14 dengan TCR (82.74%). Inovatif  guru di SMK Negeri Kota Padang di lihat dari dimensi implementasi ide guru dalam pembelajaran (merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi pembelajaran). Menurut penilaian guru skor rata-rata yaitu 4.19 dengan TCR (83.80%) berada pada kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian penulis dapat ditarik kesimpulan bahwa 3 indikator dari 3 sub variabel yang penulis teliti mencapai kriteria baik dengan skor rata-rata 4,20.
Parent’s perceptions of their role in children’s education and the implications for guidance and counseling (Study at SDN 02 Kubang) Indah Febrianti; Daharnis Daharnis
Consilium Vol 2, No 1 (2022): Consilium
Publisher : Consilium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0790cons

Abstract

Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak untuk mendapatkan pendidikan. dalam mendidik anak setiap orangtua memiliki cara yang berbeda. Ayah dan ibu berkewajiban untuk memberikan pendidikan kepada anak-anaknya, namun pendidikan di rumah biasanya dibebankan pada ibu karena ibu lebih dekat dengan anak. Tetapi pendidikan adalah tanggung jawab keduanya. Namun tidak semua orangtua memiliki persepsi pendidikan yang sama dalam mendidik anak, tidak semua orangtua memiliki kesamaan dalam mengambil keputusan dan sikap. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan persepsi orangtua tentang pentingnya pendidikan anak, (2) mendeskripsikan persepsi orangtua tentang peranan orangtua dalam penyelenggaraan pendidikan., dan (3) mendeskripsikan persepsi orangtua tentang dukungannya dalam pendidikan anak.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu orangtua siswa di SDN 02 Kubang yang berjumlah 108 orangtua. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket persepsi orangtua tentang pendidikan anak. Data diolah menggunakan teknik analisis statistik deskriptif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi orangtua tentang perannya dalam pendidikan anak berada pada kategori baik. Hasil penelitian persepsi orangtua tentang dalam perannya dalam pendidikan anak dapat dilihat dengan rinci sebagai berikut: (1) persepsi orangtua tentang dukungan emosional pada kategori cukup baik, (2) persepsi orangtua tentang dukungan instrumental berada pada kategori baik, (3) persepsi orangtua tentang dukungan informatif pada kategori cukup baik (4) persepsi orangtua tentang dukungan penghargaan pada kategori baik.
Gambaran Body Image pada Mahasiswa Baru Raliza Afifa Chaniago; Rezki Hariko
Consilium Inpress
Publisher : Consilium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0887cons

Abstract

Mahasiswa merupakan sebutan bagi individu yang sedang menempuh pendidikan tinggi yang terdiri dari akademik, sekolah tinggi dan yang paling umum di universitas. Umumnya usia mereka berkisar antara 18-25 tahun dan kisaran usia tersebut merupakan usia dewasa awal. Pada masa dewasa awal ini terjadi perubahan-perubahan baik secara fisik, biologis maupun psikologis dan sosial. Salah satu fase dari perubahan pada mahasiswa yaitu perubahan fisik, ditandai dengan penampilan bentuk tubuh yang dianggap sebagai standar wajib yang diperhatikan oleh orang lain. Ketidakpuasan seseorang terhadap tubuh yang dimiliki dapat mempengaruhi terjadinya citra tubuh (body image). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran body image mahasiswa baru di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Responden penelitian adalah mahasiswa baru FIP UNP tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 329 mahasiswa yang dipilih dengan teknik propotional random sampling. Data penelitian dikumpulkan menggunakan skala body image mahasiswa yang disusun berpedoman pada model skala likert. Data yang terkumpul diolah menggunakan analisis deskriptif dengan bantuan program Microsoft Exel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum body image mahasiswa FIP UNP berada pada kategori sedang. Artinya, mahasiswa FIP UNP masih ada beberapa yang penilaian mengenai dirinya tinggi maupun rendah. Pembahasan fokus pada aspek-aspek body image dan implikasi terhadap layanan bimbingan dan konseling.