Diabetes Melitus (DM) tipe II merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan resistensi insulin. Dalam perjalanan penyakitnya sebesar 50% penderita DM mengalami komplikasi neuropati. Berkaitan dengan hal tersebut penderita memerlukan terapi untuk mengontrol glukosa darah, mencegah dan mengobati komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan obat pada pasien DM tipe II dengan komplikasi neuropati di Unit Rawat Jalan salah satu Rumah Sakit Swasta Denpasar Bali. Rancangan penelitian adalah cross sectional dengan pendekatan deskriptif observational. Pengambilan data berdasarkan rekam medik secara retrospektif pada bulan Juli-Desember 2019 menggunakan purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi (pasien DM tipe II rawat jalan dengan komplikasi neuropati dan menerima pengobatan yang sama minimal tiga bulan) dan kriteria eksklusi (pasien dalam kondisi hamil atau menyusui). Data diolah menggunakan software Microsoft Excel kemudian dipaparkan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan diperoleh 120 subjek penelitian yang didominasi oleh usia 45-60 tahun (50%), jenis kelamin wanita (58%), durasi mengidap DM ≤ 5 tahun (91%) serta mengalami komorbid hipertensi (24,16%). Antidiabetik yang paling banyak digunakan adalah golongan biguanid (37,9%) dengan jenis obat metformin (37,9%). Sebesar 43,32% pasien memperoleh kombinasi terapi dua antidiabetik yaitu golongan biguanid dan sulfonilurea dengan jenis metformin dan glimepiride. Pola penggunaan obat lain yang paling banyak digunakan adalah golongan vitamin (41,48%) dengan jenis obat mekobalamin (40,37%).
Copyrights © 2021