Ikan mas (Cyprinus carpio) dan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang digemari masyarakat. Kebutuhan ikan yang meningkat menuntut adanya sistem budidaya intensif. Namun budidaya intensif memiliki kendala mudah terserang penyakit. Pengendalian penyakit ikan selama ini menggunakan obat kimia maupun antibiotik. Pemberian antibiotik yang kurang tepat dapat menyebabkan resistensi, pencemaran lingkungan dan residu dalam tubuh ikan yang membahayakan konsumen. Perlu upaya meningkatkan imunitas yang lebih aman dengan pemberian imunostimulan herbal, salah satunya rumput laut merah Gracilaria verrucosa. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh penggunaan G. verrucosa dalam meningkatkan imun non-spesifik ikan mas dan nila serta menemukan dosis yang tepat. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap, menerapkan 4 perlakuan, 1 kontrol, masing-masing diulang 3 kali. Dosis ekstak G. verrucosa yang digunakan 0 g; 0,5 g; 1 g; 1,5 g; dan 2 g (kg-1 pakan). Parameter yang diamati adalah persentase hematokrit, leukokrit, limfosit dan monosit. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analisis of Varian (ANOVA) dengan taraf kepercayaan 95%. Jika hasil analisis tersebut menunjukkan hasil yang berbeda nyata, dilakukan uji lanjut DMRT (Duncun Multiple Range Test) dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan diet G. verrucosa meningkatkan imun non-spesifik pada ikan mas dan ikan nila. Diet gracilaria lebih efektif pada ikan nila daripada ikan mas dengan dosis optimal 1,5 g kg-1 pakan. Respon imun ditandai dengan meningkatnya persentase leukokrit sebesar 3,62% dan limfosit sebesar 73,57% pada ikan nila. Oleh karena itu, diet Gracilaria verrucosa berpotensi digunakan untuk meningkatkan imunitas non-spesifik pada budidaya ikan.
Copyrights © 2023