Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023

PENGELOLAAN BATANG PISANG MENJADI KERIPIK SEBAGAI KREATIVITAS DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN WARGA DESA SANROBONE

Hasbiyadi Hasbiyadi (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya)
Mappamiring Mappamiring (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya)
Herman Sjahruddin (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya)
Bustam Bustam (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya)
Suseno Hadi Purnomo (Universitas Wahid Hasyim Semarang)
Ulil Albab (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya)
Rahmat Hidayatullah (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya)
Muh. Fachri (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya)
Try Pamungkas (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya)
Erlianti Erlianti (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar Bongaya)



Article Info

Publish Date
10 Dec 2023

Abstract

Pengolahan batang pisang menjadi keripik kriuk merupakan salah satu bentuk pemanfaatan sumber daya alam, hal yang sama dilakukan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) pada Desa Sanrobone, belum dimanfaatkannya pohon pisang yang diambil buahnya oleh warga desa sehingga batangnya dibiarkan memPbusuk dan atau menjadi sampah menjadi alasan tambahan untuk dilakukannya pengelolaan batang pisang tersebut. PKM ini dilaksanakan dengan menggandeng Ibu-Ibu Desa sebagai mitra dengan jangka waktu pelaksanaan kegiatan selama kurang lebih satu bulan. Langkah awal pembuatan keripik batang pisang dilakukan dengan memilih sari batang pisang yang baru diambil buahnya (masih segar) yang kemudian dipotong sesuai dengan keinginan dan dilakukan proses pengeringan yang dilanjutkan dengan proses perendaman yang ditaburi garam halus dan kapur sirih secukupnya. Proses ini dilakukan selama kurang lebih sehari-semalam. Sebelum sari batang pisang di masukkan kedalam wajan penggorengan terlebih dahulu sari batang pisang dibubuhi terigu yang kering, pada tahapan akhir diberikan varian rasa yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar, sebelum dimasukkan kedalam kemasan (pouch). Produk memiliki ketahanan selama lima hari sebelum sampai ketangan konsumen. Keripik kriuk yang telah jadi oleh kelompok PkM bersama Ibu – Ibu warga desa melakukan pemasaran dengan cara menitipkannya ke pasar dan atau warung/ toko kelontong maupun dengan memanfaatkan sosial media. Produk ini dalam pelaksanaanya ternyata menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan, karena dengan biaya produksi sebesar Rp.1.580 per poach dengan harga jual Rp. 3.000 dapat diperoleh keuntungan ± 90 persen.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

cdj

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Health Professions Public Health

Description

ommunity Development Journal : Jurnal Pengabdian masyarakat di terbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Pahlawan yang berisikan tentang hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya Kesehatan, ...