Penyimpanan energi listrik yang banyak dikembangkan dan digunakan pada zaman modern ini ialah baterai. Dunia elektronik kini banyak memanfaatkan baterai sebagai penyimpan sumber energinya termasuk jenis baterai sekunder dalam hal ini yaitu jenis Lithium Polymer (Li-Po). Penggunaan baterai jenis Li-Po juga perlu diperhatikan kesehatannya yang ditunjukkan oleh perubahan nilai resistansi internal pada baterainya. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan State Of Health (SOH) pada baterai Li-Po dengan nomor model HQ802540 yang memiliki spesifikasi tegangan 3.7V dan kapasitas sebesar 650mAh. Metode eksperimen digunakan dalam proses pengujian charging-discharging sebanyak 100 kali. Proses charging baterai menggunakan TP4056 yang bekerja dengan metode pengisian CC-CV. Sedangkan proses discharging menggunakan metode pulse test dengan resistor kapur 20W20RJ sebagai beban, relay 5V sebagai switching, Arduino Uno sebagai pengontrol dan INA219 untuk membaca arus dan tegangan baterai. Hasil penelitian ini diperoleh data arus sebesar 0.18A sampai 0.02A, data tegangan sebesar 4.19V sampai 3.20V, data resistansi internal sebesar 1.2? sampai 8.8 ?. Untuk nilai SOH baterai yaitu ketika resistansi internal baterai bernilai ?1.4? dengan nilai SOH ?80% maka status baterai tersebut masih aman digunakan. Namun, ketika resistansi internal baterai bernilai ?1.5? dengan nilai SOH ?80% maka status baterai dalam keadaan rusak. Selanjutnya, ketika resistansi internal baterai bernilai ?2.1? dengan nilai SOH ?58% maka baterai dalam keadaan waspada untuk digunakan.
Copyrights © 2023