ABSTRAK Operasi usus buntu atau operasi pengangkatan usus buntu adalah operasi perut darurat yang sering dilakukan di berbagai negara di dunia. Latihan mobilisasi pada pasien pasca operasi dapat mempertahankan keadaan homeostasis dan komplikasi yang timbul akibat imobilisasi dapat dikurangi seminimal mungkin. Ketakutan akan mengendur atau robeknya luka pasca operasi menyebabkan informan menjadi malas untuk melakukan mobilisasi dini. Suatu latihan gerak memerlukan motivasi atau rangsangan dorongan serta daya pembangkitan yang dimiliki oleh seseorang agar orang tersebut menunjukkan perilakunya terhadap latihan gerak. Semakin kuat motivasi seseorang maka akan semakin cepat mencapai tujuan dan kepuasan. Mengetahui hubungan motivasi dengan latihan mobilisasi dini pada pasien post operasi apendektomi di Ruang Operasi RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang pada tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain korelasional prediktif. Metode pendekatan menggunakan studi penelitian cross sectional. Analisis data menggunakan uji statistik korelasi chi square. Teknik pengambilan sampel berupa non probability sampling pada pasien post operasi usus buntu dengan jumlah sampel 30 responden. Instrumen yang digunakan adalah angket tahapan motivasi dan observasi latihan mobilisasi. Operasi usus buntu atau operasi pengangkatan usus buntu adalah operasi perut darurat yang sering dilakukan di berbagai negara di dunia. Latihan mobilisasi pada pasien pasca operasi dapat mempertahankan keadaan homeostasis dan komplikasi yang timbul akibat imobilisasi dapat dikurangi seminimal mungkin. Ketakutan akan mengendur atau robeknya luka pasca operasi menyebabkan informan menjadi malas untuk melakukan mobilisasi dini. Suatu latihan gerak memerlukan motivasi atau rangsangan dorongan serta daya pembangkitan yang dimiliki oleh seseorang agar orang tersebut menunjukkan perilakunya terhadap latihan gerak. Semakin kuat motivasi seseorang maka akan semakin cepat mencapai tujuan dan kepuasan. Mengetahui hubungan motivasi dengan latihan mobilisasi dini pada pasien post operasi apendektomi di Ruang Operasi RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang pada tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain korelasional prediktif. Metode pendekatan menggunakan studi penelitian cross sectional. Analisis data menggunakan uji statistik korelasi chi square. Teknik pengambilan sampel berupa non probability sampling pada pasien post operasi usus buntu dengan jumlah sampel 30 responden. Instrumen yang digunakan adalah angket tahapan motivasi dan observasi latihan mobilisasi.
Copyrights © 2021