cover
Contact Name
alvi roelanda
Contact Email
alviroelanda9@gmail.com
Phone
+6289655962737
Journal Mail Official
alviroelanda9@gmail.com
Editorial Address
Jl. 28 Oktober, Siantan Hulu
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
SCIENTIFIC JOURNAL OF NURSING RESARCH
ISSN : 26550024     EISSN : 26556731     DOI : DOI : 10.30602/sjnr
Core Subject : Health,
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of Nursing. Jurnal SCIENCTIFIC JOURNAL OF NURSING RESEARCH particularly focuses on the main problems in the development of the midwifery areas as follows: Nursing Care. Nursing Community Nursing Maternal Nursing Management Nursing Critical Medical surgical nursing Nursing Gerontic SCIENTIFIC JOURNAL OF NURSING RESARCH (SJNR) is an electronic journal published by the Department of Midwifery in Poltekkes Kemenkes Pontianak which has ISSN: 2655-0024 (Print) and ISSN: 2655-6731 (Online). Articles submitted to this journal will be reviewed by a team of editors and peer-reviewer teams. Check plagiarism using plagiarism checker or other. Articles received will be available online. Those in need can download articles on this website. This journal contains scientific articles on maternal and child health. Jurnal Kebidanan Khatulistiwa (JKK) was first published in January 2019. This journal stop publish from 2019 until 2022, and start active again in 2023. This journal is published twice a year, as in April and October. Authors must comply with the Nursing Journal writing guidelines for submitting articles. Every writer must register before submitting articles. And, for those who already have an account in the Journal of Midwifery, they can log in immediately.
Articles 50 Documents
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TEKANAN DARAH TERKONTROL PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGKAWANG UTARA I TAHUN 2023 Dwi Natasya Johan; Raju Kapadia; Niya Fittarsih
SCIENTIFIC JOURNAL OF NURSING RESARCH Vol 5, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v5i1.1337

Abstract

Hipertensi pada populasi lansia berhubungan dengan peningkatan risiko gagal jantung kongestif, penyakit jantung iksemik, stroke dan kematian. Data menunjukkan lansia terdiagnosis hipertensi di Puskesmas Singkawang Utara I dari bulan Januari – Desember 2022 sejumlah 235 orang. Dukungan keluarga memiliki peranan penting dalam proses perawatan untuk perawatan yang optimal, terutama pada lansia. Pada lansia dengan tekanan darah tinggi, pengendalian dan pengontrolan tekanan darah memerlukan dukungan, yang juga merupakan bagian penting sebagai penentu perilaku sehat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tekanan darah terkontol pada lansia hipertensi di wilayah kerja puskesmas Singkawang Utara 1. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 34 responden yang diambil secara consecutive sampling.Variabel penelitian yang diambil adalah dukungan keluarga pasien dan tekanan darah terkontrol. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Pengambilan data menggunakan kuisioner penelitian dukungan keluarga. Hasil penelitian ini adalah 85,3% responden mendapat dukungan keluarga dan dengan tekanan darah terkontrol, dan 17,7% sisanya kurang mendapat dukungan keluarga. Dengan melakukan uji statistik dan mendapatkan nilai p value 0,000 (<0,05). Dukungan keluarga berpengaruh secara signifikan terhadap tekanan darah terkontrol lansia hipertensi.
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI LAPARATOMI DI RUANG BEDAH RSUD DR. ABDUL AZIZ SINGKAWANG TAHUN 2020 Dwi Indah Lestari; Leonatus Limson; Mita Agustina
SCIENTIFIC JOURNAL OF NURSING RESARCH Vol 2, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v2i1.1173

Abstract

Operasi atau pembedahan adalah suatu penanganan medis secara invansive yang dilakukan untuk mendiagnosa atau mengobati penyakit, injuri, atau deformitas tubuh. Salah satu jenis operasi besar dilakukan adalah laparatomi. Laparatomi merupakan jenis operasi bedah mayor yang dilakukan di daerah abdomen. Pasien dalam menghadapi pembedahan dapat mengalami kecemasan. Hal tersebut dapat terjadi karena takut nyeri dan operasi yang gagal. Komunikasi terapeutik memberikan pengertian antara perawat dan klien dengan tujuan membantu klien memperjelas dan mengurangi beban pikiran serta diharapkan dapat menghilangkan kecemasan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi laparatomi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik correlation dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 30 orang yang diambil secara Non Probability Sampling dengan pendekatan Consecutive Sampling. Hasil uji chi-square didapatkan p value 0,008 < 0,05 (Ha diterima). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi laparatomi di ruang bedah RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang. Saran hasil penelitian dapat digunakan bagi profesi keperawatan, bagi institusi rumah sakit, bagi responden dan bagi peneliti selanjutnya. Semoga penelitian yang telah dilakukan ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pemberian pelayanan kesehatan kedepannya. Serta diharapkan lebih meningkatkan lagi komunikasi terapeutik dalam pemberian informasi tentang pra bedah.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Terhadap Perilaku Pencegahan Hipotermi Pasca Operasi General Anestesi Di Ruang Pemulihan RSU ST.Vincentius Singkawang Nida Agresa; Halina Rahayu; Leonatus Limson
SCIENTIFIC JOURNAL OF NURSING RESARCH Vol 1, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v1i1.263

Abstract

Menggigil (shivering) merupakan keadaan yang ditandai dengan adanya peningkatan aktifitas muskular yang sering terjadi setelah tindakan anestesi, khususnya pada pasien yang menjalani operasi dengan general anestesi. Kombinasi  dari  tindakan anestesi dan tindakan operasi dapat menyebabkan gangguan fungsi dari pengatur- an suhu tubuh yang akan menyebabkan penurunan suhu inti tubuh (core temperatur) sehingga menyebabkan hipotermi. Hasil penelitian sebelumnya menyatakan kejadian menggigil pasca anestesi dilaporkan berkisar 5-65% pada pasien yang  menjalani anestesi umum dan sekitar 33-56,7% pada pasien yang menjalani anestesi neuroaksial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat terhadap perilaku pencegahan hipotermi pasca operasi dengan general anestesi. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 20 responden dengan teknik pengambilan sampel ini adalah total sampling serta teknik pengambilan data menggunakan kuesioner. Sedangkan analisis yang digunakan adalah uji chi square. Hasil dari penghitungan statistik dengan nilai p value 0,000 dengan signifikansi 0,05. Maka  Ha diterima. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubu- ngan antara pengetahuan terhadap perilaku pencegahan hipotermi pasien pasca operasi dengan general anstesi di ruang pemulihan RSU St. Vincentius Singkawang. Saran bagi perawat supaya selalu memperhatikan suhu tubuh pasien pasca anestesi demi mencegah terjadinya hipotermi atau kejadian menggigil. 
PENGARUH FOTO TERAPI DAN PEMBERIAN ASI ADEKUAT TERHADAP KADAR BILIRUBIN PADA BAYI DENGAN IKTERIK NEONATORUM DI RUANG PERINATOLOGI RSUD dr. RUBINI MEMPAWAH yulita yulita; Dwi Sulistyawati; Achmad Djojo
SCIENTIFIC JOURNAL OF NURSING RESARCH Vol 4, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v4i1.1301

Abstract

Latar Belakang : Ikterik neonatorum adalah keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh pewarnaan ikterus atau kuning pada kulit dan sklera akibat tingginya bilirubin tak terkonjugasi secara berlebih. Fototerapi merupakan salah satu tatalaksana terkini untuk mengatasi hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir. Tujuan fototerapi yaitu untuk mencegah kadar bilirubin indirek dalam darah mencapai kadar yang neurotoksik.Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh fototerapi dan pemberian asi adekuat terhadap kadar bilirubin pada bayi.Metode Penelitian : Metode penelitian ini menggunakan quasy experimental with control group design. Dengan desain pre-test dan post-test yang dilakukan pada 34 responden. Uji statistic yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui penurunan nilai bilirubin adalah “Paired sample t-test” dan Untuk mengetahui pengaruh fototerapi dan asi adekuat terhadap nilai bilirubin pada bayi ikterik neonatorum menggunakan uji Man-Whitney Hasil Penelitian : Hasil penelitian terjadi penurunan nilai bilirubini pre dan post intervensi 4,1909 dengan p-value 0,000 dan ada pengaruh fototerapi dan pemberian ASI adekuat terhadap kadar bilirubin pada bayi icteric neonatorum di Ruang Perinatologi RSUD dr. Rubini Mempawah dengan p value sebesar 0,000 (α <0,05). Kesimpulan : Ada pengaruh tindakan fototerapi dan pemberian asi adekuat terhadap kadar bilirubin pada bayi dengan ikterik neonatorum
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PROSEDUR OPERASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI LAPARATOMI RSUD dr. ABDUL AZIS SINGKAWANG TAHUN 2021 alvi roelanda; Leonatus Limson; Nurbani Nurbani
SCIENTIFIC JOURNAL OF NURSING RESARCH Vol 3, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v3i2.1295

Abstract

Laparatomi merupakan jenis operasi bedah mayor yang dilakukan di daerah abdomen, Pembedahan dilakukan dengan penyayatan pada lapisan-lapisan dinding abomen untuk mendapatkan bagian organ abdomen yang mengalami masalah seperti syok hemoragi, perforasi, kanker, dan obstruksi. Kecemasan pasien pre operatif dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor pengetahuan dalam mengaplikasikan pencegahan kecemasan pada pasien pre operatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang prosedur operasi dengan kecemasan pada pasien pre operasi laparatomi RSUD dr. Abdul Azis Singkawang tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan desain Cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan kuesioner pengetahuan yang berisi 15 item pertanyaan dan kuesioner kecemasan berisi 14 pertanyaan. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 34 responden dari pasien pre operasi laparatomi. Analisa data menggunakan chi square. Hasil dari penelitian dengan hubungan pengetahuan tentang prosedur operasi dengan kecemasan pasien pre operasi laparatomi menghasilkan P value sebesar 0,000 dengan nilai signifikansi sebesar 0,05. Jadi nilai P < 0,05 ( Ha diterima). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan pengetahuan tentang prosedur operasi dengan kecemasan pada pasien pre operasi laparatomi di bangsal bedah RSUD dr. Abdul Azis Singkawang tahun 2019. Bagi profesi keperawatan, bagi institusi rumah sakit, bagi peneliti selanjutnya dan bagi responden semoga peneliti yang dilakukan ini dapat bermanfaat dan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan menjadi lebih baik untuk ke depannya.
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI HIPERTENSI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS PARIT TIMUR KUBU RAYA Nurdin Nurdin; Marsia Marsia; Azhari Baedlawi
SCIENTIFIC JOURNAL OF NURSING RESARCH Vol 5, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v5i2.1349

Abstract

ABSTRACTThe back ground : Prevalence of the incidence of hypertension based on measurements of the population aged ≥ 18 years by city/district in West Kalimantan in 2018 found that the prevalence rate in West Kalimantan province was 36.99%, while the prevalence of hypertension in Kubu Raya district was 35.63%. . The medication adherence rate for West Kalimantan province was 8.8% and for Kubu Raya district was 6.46%. The aim of research : to determine the effect of adherence to taking antihypertensive medication on blood pressure in hypertensive patients in the working area of the Parit Timur Health Center, Kubu Raya Regency. Method : This study used the correlation description method, with the total population in this study being all people with hypertension in the working area of the Parit Timur Health Center, Kubu Raya Regency. as many as 28 respondents. Data collection technique using purposive sampling with a sample of 28 respondents. The analysis used Spearman Rank correlation test. Result : The results showed that the majority of respondents who had high medication adherence were 22 respondents with a percentage of 78.6% and respondents who had mild blood pressure were 22 respondents with a percentage of 78.6%. There is a significant relationship between adherence to taking antihypertensive medication and blood pressure in hypertensive patients with a very strong relationship and a positive direction (P-value. = 0.000 <0.05, correlation value = 0.798**). Conclusion : There is a relationship between adherence to taking antihypertensive medication and the results of reducing blood pressure in hypertensive patients. Suggestion : the presence of a small number of respondents who have high blood pressure is a motivation for patients to comply with taking antihypertensive medication.Keywords : Compliance, Taking Medication, Hypertension, Blood Pressure ABSTRAK Pendahuluan : Prevalensi angka kejadian Hipertensi berdasarkan pengukuran pada penduduk umur ≥ 18 tahun menurut kota/kabupaten dikalimantan barat tahun 2018 di dapatkan bahwa angka prevalensi di provinsi Kalimantan barat sebesar 36,99 %, sedangkan untuk prevalensi angka kejadian Hipertensi di Kabupaten Kubu Raya Sebesar 35,63 %. Angka kepatuhan minum obat untuk untuk tingkat provinsi Kalimantan barat sebesar 8,8% dan untuk kabupaten kubu raya sebesar 6,46%. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh kepatuhan minum obat antihipertensi terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja puskesmas parit timur kabupaten kubu raya Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskripsi korelasi, dengan jumlah populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita penyakit hipertensi di wilayah kerja puskesmas parit timur kabupaten kubu raya sebanyak 28 responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 28 responden. Analisis yang digunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang memiliki kepatuhan minum obat tinggi sebanyak 22 responden dengan persentase 78.6%dan responden yang memiliki tekanan darah kategori ringan sebanyak 22 responden dengan persentase 78.6%. Terdapat hubungan signifikan antara kepatuhan minum obat antihipertensi dengan tekanan darah pasien hipertensi dengan kekuatan hubungan sangat kuat serta arah hubungan positif (P-value. = 0,000 < 0,05, nilai korelasi = 0,798**). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat antihipertensi terhadap hasil penurunan tekanan darah pasien hipertensi. Saran : masih adanya sebagian kecil responden yang memiliki tekanan darah kategori berat menjadi motivasi bagi pasien untuk patuh dalam minum obat antihipertensi. 
PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MEDIA LEMBAR BALIK TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN RESIKO INFEKSI LUKA PADA PASIEN POST OPERASI DI RUANG BEDAH RSUD Dr. ABDUL AZIZ SINGKAWANG Mita Priastuti; Egidius Egidius; Leonatus Leonatus
SCIENTIFIC JOURNAL OF NURSING RESARCH Vol 2, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v2i2.1184

Abstract

Pasien post operasi perlu di berikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan infeksi karena dengan adanya kegiatan tersebut dapat menambah informasi serta dapat meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan infeksi luka post operasi. Pasien akan lebih siap atau tau dalam mengetahui tanda dan gejala infeksi sehingga keluhan yang di rasakan dapat di atasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi pengaruh penyuluhan menggunakan media lembar balik terhadap peningkatan pengetahuan pencegahan infeksi luka post operasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah study literature menggunakan tipe kajian systematic review. Pencarian artikel menggunakan Science Direct dan Google Scholar untuk menemukan artikel sesuai kriteria kemudian dilakukan review. Artikel dalam penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Kuantitatif menggunakan metode cross sectional. Pencarian berbatas mulai dari tahun 2010 hingga tahun 2019 yang diakses fulltext dalam format pdf. Hasil berdasarkan sepuluh artikel melalui study literature menunjukkan bahwa Penyuluhan kesehatan dengan media lembar balik dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap, sehingga dapat diterapkan dalam upaya pencegahan Infeksi Luka Operasi (ILO). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi mengenai penyuluhan kesehatan yang mempengaruhi dalam upaya pencegahan Infeksi Luka Operasi. Bagi profesi keperawatan, bagi institusi rumah sakit, bagi responden, bagi peneliti selanjutnya, semoga penelitian yang telah dilakukan ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pemberian pelayanan kesehatan kedepannya.
Efektivitas Cold Pack Modifikasi Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Di Ruang Bedah RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang Tahun 2018 Marsia Marsia
SCIENTIFIC JOURNAL OF NURSING RESARCH Vol 1, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v1i2.927

Abstract

Cold pack modifikasi merupakan salah satu alternatif penanganan nyeri non farmakologi yang dirancang untuk menurunkan nyeri berbasis kenyamanan dengan memodifikasi cold pack original menggunakan kain kedap air, di kanan kiri terpasang karet elastis dan gasper yang bisa digunakan sesuai ukuran organ pembedahan yang di- tuju. Nyeri merupakan masalah utama pasien pada pasien post operasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meng- etahui perbandingan efektifitas kompres dingin cold pack modifikasi untuk menurunkan nyeri pada pasien post operasi. Metode penelitian ini menggunakan rancangan Quasi eksperiment pre-test-post-test with control group design, subyek penelitian ditentukan menggunakan teknik total sampling pada pasien post operasi, yang dibagi menjadi 2 kelompok, perlakuan dan kontrol. Pada kelompok perlakuan diberikan intervensi cold pack mod- ifikasi dan pada kelompok kontrol diberikan intervensi cold pack original, masing-masing dilakukan 2 kali. Penggunaan uji statistik pada penelitian ini dengan uji dependent dan independen t-test. Hasil uji independen t-test sebelum dilakukan intervensi relatif sama. Setelah perlakuan 2 kali terdapat selisih dari pengukuran 1-2 dan bermakna secara statistik (p<0,05). Terdapat penurunan rasa nyeri sebesar 3 poin pada kelompok intervensi dan 1 poin pada kelompok kontrol. Penelitian ini membuktikan bahwa pemberian cold pack modifikasi lebih efektif  menurunkan  rasa  nyeri  dan  memberikan  kenyamanan  lebih  signifikan  dibandingkan  pemberian  cold pack original.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TERHADAP PERAN KELUARGA DALAM MERAWAT LUKA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI DI POLI BEDAH RSUD Dr.ABDUL AZIZ SINGKAWANG TAHUN 2018 alber rikus
SCIENTIFIC JOURNAL OF NURSING RESARCH Vol 4, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v4i2.1307

Abstract

ABSTRAK Laparotomi merupakan salah satu prosedur yang paling sering dilakukan dalam 10 tahun terakhir dengan persentase 50% (WHO dalam Sartika, 2013). Laparotomi adalah operasi yang dilakukan untuk membuka perut. Laparotomi dibentuk dari dua kata Yunani, "lapar" dan "buku tebal." Kata "lapar" berarti bagian tubuh yang lunak yang terletak di antara tulang rusuk dan pinggul, sedangkan "buku tebal" berarti memotong (Dictionary of Medicine, 2011). Laparotomi merupakan operasi perut yang sering dilakukan di berbagai negara di dunia. Di Amerika Serikat, lebih dari 250.000 operasi laparotomi dilakukan setiap tahun (Nursalam, 2013). Faridah (2014) menyatakan bahwa, laparotomi merupakan salah satu operasi besar, dengan membuat sayatan pada lapisan dinding perut untuk mendapatkan bagian organ yang mengalami masalah (perdarahan, perforasi, kanker dan obstruksi). Laparotomi dilakukan pada kasus-kasus seperti apendisitis perforasi, hernia inguinalis, kanker lambung, kanker usus besar dan rektum, obstruksi usus, radang usus kronis, kolesistitis dan peritonitis. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu pasien dan keluarga pasien untuk diisi. Selama pengisian kuesioner, responden didampingi oleh peneliti untuk menjelaskan pertanyaan yang belum jelas. Sampel yang diambil oleh peneliti ini sebanyak 18 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir semua responden memiliki pengetahuan kurang sebesar 82,7% dan sebagian besar responden memiliki peran keluarga kurang dari 67,5% dengan p value = 0,02 (p value < 0,05). Dimana Ho ditolak dan ada hubungan antara pengetahuan dengan peran keluarga dalam perilaku seksual pranikah pada anak jalanan. Kata kunci: Laparotomi, Post Operasi Laparotomi, Prosedur Operasi
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN TERJADINYA ASFIKSIA NEONATORUM DI RUANG PERINATOLOGI RSUD DR. RUBINI MEMPAWAH Dewi Kartikaningsih; Marsia -; Mita Agustina; Azhari Baedlawi
SCIENTIFIC JOURNAL OF NURSING RESARCH Vol 4, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/sjnr.v4i1.1298

Abstract

Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat badan bayi yang kurang dari 1 jam setelah lahir dengan berat kurang dari 2500 gram atau < 2,5 kg tanpa memandang gestasi. Jadi, BBLR tidak hanya dapat terjadi pada bayi prematur tetapi dapat juga pada bayi cukup bulan yang mengalami hambatan pertumbuhan selama masa kehamilan. Asfiksia neonatorum merupakan suatu keadaan pada bayi baru lahir yang mengalami gagal bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir sehingga bayi tidak adapat memasukan oksigen dan tidak dapat mengeluarkan zat asam arang dari tubuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan TerjadinyaAsfiksia Neonatorum di Ruang Perinatologi RSUD dr. Rubini Mempawah. Desain penelitian yangdigunakan adalah cross sectional menggunakan data rekam medik yang diambil secara retrospektif untuk melihat hubungan antara Bayi Berat Lahir Rendah dengan kejadian Asfiksia Neonatorum yang dilakukan pada 41 responden. Uji statistik penelitian ini menggunakan Uji Chi Square. Hasil uji statistik penelitian hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Terjadinya Asfiksia Neonatorum didapatkan p value sebesar 0,087 (α >0,05). Tidak ada hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Terjadinya Asfiksia Neonatorum di Ruang Perinatologi RSUD dr. Rubini mempawah.