Stunting merupakan masalah gizi yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Indonesia termasuk dalam urutan tertinggi kasus stunting dengan prevalensi 37,2 % dibandingkan negara-negara tetangga lain. Indonesia menargetkan angka stunting turun hingga 14% pada tahun 2024, sementara angka stunting di tahun 2021 mencapai 24%. Dampak dari kejadian stunting adalah adanya peningkatan angka kesakitan dan kematian pada anak, pertumbuhan postur tubuh atau tinggi badan yang tidak optimal dibandingkan umur anak, terganggunya perkembangan motorik, meningkatkan angka kejadian penyakit degeneratif, performa belajar yang kurang optimal dan yang lebih jauh lagi adalah peningkatan biaya Kesehatan. Pemerintah Kota Kupang dalam upaya menekan angka prevalensi Stunting dibawah 10% di tahun 2024 melakukan kerja konvergensi atau kerjasama lintas sektoral dalam lingkup Pentahelix (Pemerintah, PT, Swasta, Masyarakat, dan Media Masa). Program orang tua asuh merupakan salah satu bentuk kepedulian dan upaya yang dilakukan dengan melibatkan semua sektor dalam percepatan pencegahan dan penanganan balita stunting. Kelurahan yang dijadikan tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat adalah Oesapa Selatan Kota Kupang, dengan tujuan ikut berperan dalam pencegahan dan penanganan stunting melalui Program Orang Tua Asuh Anak Stunting dengan memberikan makanan tambahan disertai dengan pelatihan pembuatan PMT pangan lokal kepada ibu balita.
Copyrights © 2024