Jurnal ini menyajikan analisis mendalam tentang konsep konseling dan psikoterapi dalam perspektif Buddhis, merangkul pandangan tradisi Buddhisme sebagai sumber inspirasi untuk praktik-praktik bimbingan dan terapi. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Buddhis ke dalam kerangka kerja konseling modern, penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi kontribusi Buddhisme terhadap pemahaman dan pelaksanaan praktek konseling yang holistik. Artikel ini mencakup penjelasan konsep-konsep kunci Buddhis, seperti Empat Kebenaran Mulia, Jalan Astangika Margga, dan konsep-konsep lain yang mendasari pemahaman mendalam terhadap kondisi batin manusia. Selanjutnya, jurnal ini mengeksplorasi bagaimana prinsip-prinsip seperti keterikatan, penderitaan, dan pembebasan dapat memberikan panduan bagi pendekatan konseling yang berfokus pada pertumbuhan pribadi dan kesejahteraan mental. Dengan merinci aplikasi konsep-konsep Buddhis dalam konteks konseling, penelitian ini membahas cara-cara di mana terapis dapat mengintegrasikan prinsip-prinsip ini ke dalam praktik sehari-hari, menciptakan lingkungan terapeutik yang mendukung eksplorasi mendalam terhadap kondisi batin klien. Jurnal ini juga menyoroti pentingnya pengembangan kesadaran diri, kehadiran terapeutik, dan empati yang bersandar pada prinsip-prinsip Buddhis untuk memperkaya hubungan terapeutik. Dengan menghubungkan tradisi Buddhisme dengan konsep-konsep modern konseling, artikel ini mengeksplorasi potensi integrasi untuk meningkatkan efektivitas dan relevansi konseling dalam konteks lintas-budaya. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi praktisi konseling dan psikoterapi yang tertarik untuk memperdalam pemahaman dan mengintegrasikan elemen-elemen Buddhis dalam pendekatan mereka untuk mencapai kesejahteraan mental dan pertumbuhan pribadi yang berkelanjutan.
Copyrights © 2023