Pubmedia Social Sciences and Humanities
Vol. 1 No. 4 (2024): April

Eksistensi Humble Coffee Sebagai Sarana Komunikasi Interpersonal New Normal di Kota Palembang

Nurul Janna Savira (Universitas Islam Negeri Raden Fatah)
Eni Murdiati (Universitas Islam Negeri Raden Fatah)
Muhammad Randicha Hamandia (Universitas Islam Negeri Raden Fatah)



Article Info

Publish Date
31 Jan 2024

Abstract

Di kota Palembang meminum kopi saat ini menjadi budaya baru dalam kehidupan masyarakat dan menjadi sebuah kebutuhan gaya hidup di semua kalangan khusus nya kalangan millenial. Keberadaan coffee shop yang saat ini dengan mudah dapat dijumpai hampir setiap sudut jalan kota palembang salah satu nya humble coffee membuat keadaan pesaing dan juga diperlukan cara mempertahankan keberadaan yang baik bagi masyarakat di era new normal kota palembang. Dalam melakukan komunikasi intepersonal, bahasa verbal atau non verbal sebagai indikator komunikasi barista ke pengujung dan sesama pengujung humble coffee menjadi wadah atau jembatan dalam sarana komunikasi. Humble coffee sendiri memberikan banyak peluang terbuka bagi individu-individu sosial untuk berkumpul, berbicara, menulis, membaca, berinteraksi satu sama lain, atau berdiskusi, baik secara terpisah atau dalam kelompok kecil, baik barista maupun tamu atau tamu individu. Kehadiran adalah interaksi yang unik, sesuatu yang menjadi atau ada seperti Humble Espresso yang sedang berlangsung. Pemeriksaan ini bergantung pada Humble Espresso yang merupakan salah satu bistro di Pakjo dengan hadirnya Humble Espresso yang sepenuhnya bertujuan untuk mencari tahu korespondensi relasional. Dalam merinci masalah dalam pemeriksaan ini adalah bagaimana “Eksistensi humble coffee sebagai sarana komunikasi interpersonal new normal di kota palembang” juga, untuk mencari tahu dan memahami isu-isu apa yang dicari dalam melaksanakan espresso sederhana dalam korespondensi relasional di era baru. Strategi pemeriksaannya termasuk jenis eksplorasi, khususnya subjektif jelas, pemeriksaan ini dipimpin di Jalan Proklik Lorok Pakjo, Kawasan Ilir Barat I, Palembang. Narasumber pemeriksaan dalam kasus ini terdiri dari 3 golongan yaitu 5 orang saksi kunci yaitu 1 orang pengusaha sederhana yang menangani espresso dan 4 orang perwakilan rendahan espresso dan narasumber pendukung terdiri dari 3 orang yaitu tamu rendahan espresso. Prosedur pengumpulan informasi dilakukan melalui persepsi, pertemuan dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kopi sederhana masih ada di semua lapisan masyarakat.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

pssh

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Physics Social Sciences

Description

With prospective papers from prolific researchers in their respective areas. The research reports enable the demonstration of descriptive studies in current trends in the society and observation reflected through field research that gives contributive impact to the development of humanities ...