Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Eksistensi Humble Coffee Sebagai Sarana Komunikasi Interpersonal New Normal di Kota Palembang Nurul Janna Savira; Eni Murdiati; Muhammad Randicha Hamandia
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 4 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i4.206

Abstract

Di kota Palembang meminum kopi saat ini menjadi budaya baru dalam kehidupan masyarakat dan menjadi sebuah kebutuhan gaya hidup di semua kalangan khusus nya kalangan millenial. Keberadaan coffee shop yang saat ini dengan mudah dapat dijumpai hampir setiap sudut jalan kota palembang salah satu nya humble coffee membuat keadaan pesaing dan juga diperlukan cara mempertahankan keberadaan yang baik bagi masyarakat di era new normal kota palembang. Dalam melakukan komunikasi intepersonal, bahasa verbal atau non verbal sebagai indikator komunikasi barista ke pengujung dan sesama pengujung humble coffee menjadi wadah atau jembatan dalam sarana komunikasi. Humble coffee sendiri memberikan banyak peluang terbuka bagi individu-individu sosial untuk berkumpul, berbicara, menulis, membaca, berinteraksi satu sama lain, atau berdiskusi, baik secara terpisah atau dalam kelompok kecil, baik barista maupun tamu atau tamu individu. Kehadiran adalah interaksi yang unik, sesuatu yang menjadi atau ada seperti Humble Espresso yang sedang berlangsung. Pemeriksaan ini bergantung pada Humble Espresso yang merupakan salah satu bistro di Pakjo dengan hadirnya Humble Espresso yang sepenuhnya bertujuan untuk mencari tahu korespondensi relasional. Dalam merinci masalah dalam pemeriksaan ini adalah bagaimana “Eksistensi humble coffee sebagai sarana komunikasi interpersonal new normal di kota palembang” juga, untuk mencari tahu dan memahami isu-isu apa yang dicari dalam melaksanakan espresso sederhana dalam korespondensi relasional di era baru. Strategi pemeriksaannya termasuk jenis eksplorasi, khususnya subjektif jelas, pemeriksaan ini dipimpin di Jalan Proklik Lorok Pakjo, Kawasan Ilir Barat I, Palembang. Narasumber pemeriksaan dalam kasus ini terdiri dari 3 golongan yaitu 5 orang saksi kunci yaitu 1 orang pengusaha sederhana yang menangani espresso dan 4 orang perwakilan rendahan espresso dan narasumber pendukung terdiri dari 3 orang yaitu tamu rendahan espresso. Prosedur pengumpulan informasi dilakukan melalui persepsi, pertemuan dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kopi sederhana masih ada di semua lapisan masyarakat.
Persepsi Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Terhadap Pesan “Bahaya Merokok“ dalam Perspektif Komunikasi Visual Listi Despita Sari; Eni Murdiati; Muhammad Randicha Hamandia
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 4 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i4.208

Abstract

Menjaga tubuh tetap sehat adalah hal penting, Salah satunya dengan cara tidak merokok, namun sayang merokok telah menjadi kebiasaan untuk beberapa orang bahkan tidak memikirkan lagi sekitar orang yang tidak merokok. Penyampaian pesan bahaya merokok juga sering kali disampaikan melalui kemasan rokok. Dalam perspektif komunikasivisual adalah seni menyampaikan pesan menggunkan Bahasa rupa yang disampaikan melalui media berupa desain, tujuanya untuk menginformasikan suatu produk atau brand salah satunya kemasan rokok. Sehubungan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian “persepsi mahasiswa KPI terhadap pesan bahaya merokok dalam perspektif komunikasi visual”. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa KPI Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Pesan Bahaya Merokok dan bagaimana perspektif Mahasiswa KPI Fakultas Dakwah Dan Komunikasi terhadap bahaya merokok dalam komunikasi visual. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif penelitian yang dilakukang dilapangan yaitu dengan mahasiswa prodi kpi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Adapun sumber data peneliti yaitu data primer yang bersumber dari Mahasisa Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakah Dan Komunikasi Angkatan 2020-2023 dan data sekunder,yaitu berasal dari buku, dokumen dan data pelengkap lainnya. Adapun analisis data dan penarikan kesimpulan. Persepsi mahasisa komunikasi penyiaran Islam tentang bahaya merokok dalam kemasan merokok, mereka mengetahui adanya pesan bahaya merokok di kemasan rokok namun mereka tetap merokok karena belum percaya dengan adanya penyakit yang berbahaya saat merokok, mereka pun mengungkapkan bahaa gambar tersebut hanya untuk menakuti-nakuti saja.
Persepsi Masyarakat Empat Lawang Terhadap Tradisi “Beniat dan Benazar” pada Makam Puyang Serunting Sakti Fitria Anggia Permata Sari; Eni Murdiati; Muhammad Randicha Hamandia
Pubmedia Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 4 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pssh.v1i4.209

Abstract

Penelitian ini berjudul “Persepsi Masyarakat Empat Lawang Terhadap Tradisi Beniat dan Benazar Pada Makam Puyang Serunting Sakti”. Tradisi Beniat yang dilakukan oleh masyarakat Empat Lawang sebagai wujud tanda Terima kasih dan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rezeki dan nikmat yang berlimpah. Tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui prosesi tradisi Beniat di Empat Lawang. Untuk mengetahui persepsi masyarakat muslim terhadap tradisi Beniat dan Nazar di Empat Lawang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen kantor Desa di beberapa Desa di Kabupaten Empat Lawang kecamatan muara Pinang ( Desa Tanjung Kurung, Desa Talang Baru, Desa Niur) informan Pada tokoh adat, tokoh agama, Sarjana, dan Pelajar dan masyarakat Umum, Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumen, foto, rekaman, gambar. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: reduksi data, model data, dan penarikan atau kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa prosesi tradisi Beniat melalui beberapa tahap pertama Tahap persiapan, kedua Tahap pelaksanaan, dan ketiga tahap setelah Selesai. Adapun persepsi masyarakat Empat Lawang terhadap tradisi Beniat terdapat perbedaan dua kelompok masyarakat. Kelompok pertama berjumlah 6 orang yang menyatakan bahwa tradisi Beniat dilaksanakan karena kebiasaan turun-temurun dari leluhur serta menyatakan bahwa Benazar adalah pilihan bagi sebagian masyarakat selain tradisi Beniat. Kelompok kedua berjumlah 4 orang menyatakan bahwa tradisi Beniat adalah musyrik karena mempercayai selain Allah SWT dan mereka beranggapan bahwa lebih baik melaksanakan nazar karena sudah jelaskan di dalam Al-qur’an.
Pelestarian Bahasa Daerah Dalam Berkomunikasi di Radio 90.4 FM Kayuagung Selvi Permata Sari; Eni Murdiati; Muzaiyanah Muzaiyanah
Jurnal Bahasa Daerah Indonesia Vol. 1 No. 1 (2024): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jbdi.v1i2.2311

Abstract

Kayuagung radio menggunakan bahasa daerah sebagai alat komunikasi yang bertujuan agar program-program yang disajikan bisa mudah dimengerti dan dapat dinikmati oleh pendengar karena bahasa Kayuagung sendiri merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat sehari-hari. Radio 90,4 FM Kayuagung tidak hanya berperan untuk kebutuhan informasi, pendidikan atau hiburan saja, tetapi radio juga berperan penting dalam menjaga dan melestarikan bahasa daerah agar tidak punah. Masyarakat harus menyadari bahwa bahasa daerah itu wujud bentuk identitas diri dan merupakan warisan kebudayaan para leluhur yang mesti dilestarikan. Dari uraian tersebut peneliti tertarik ingin mengetahui bagaimana pelestarian bahasa daerah yang digunakan dalam berkomunikasi di radio Kayuagung. Komunikasi massa yang melibatkan khalayak umum. Dengan Penelitian yang berjudul “Pelestarian Bahasa dalam Berkomunikasi Di Radio 90,4 FM Kayuagung”. Adapun Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan melestarikan serta mengetahui penggunaan bahasa daerah dalam berkomunikasi di radio 90,4 FM Kayuagung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. subyek penelitian ini adalah pimpinan, penyair, dan jajaran Radio 90,4 FM Kayuagung, serta para pendengar setia Radio 90,4 FM Kayuagung. Data yang dikumpulkan melalui tiga cara yaitu: wawancara, observasi dan dokumentasi. Jenis Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field reseach). Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah peranan radio 90,4 FM Kayuagung cukup terasa, karena tidak hanya berperan untuk kebutuhan informasi, pendidikan atau hiburan saja, tetapi radio juga berperan penting dalam menjaga dan melestarikan bahasa daerah agar tidak punah. Adapun Kayuagung radio menggunakan bahasa daerah sebagai alat komunikasi agar program-program yang disajikan bisa mudah dimengerti dan dapat dinikmati oleh pendengar karena bahasa Kayuagung sendiri merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat sehari-hari.