Analisa pengendalian waktu dan biaya proyek sebaiknya dilakukan pada masa perencanaan dengan menggunakan analisis metode-metode ilmiah sehingga pada saat pelaksanaan pekerjaan selesai tepat waktu. Penelitian ini menganalisis masalah waktu dan biaya dengan studi kasus "Pembangunan Gedung Perpustakaan Modern Tahap II" dimana pada pembangunan tahap I mengalami keterlambatan disebabkan jadwal pelaksanaan atau time schedule yang digunakan tidak dianalisis sesuai dengan metode lintasan kritis sehingga jumlah sumber daya tidak diperhitungkan dengan cermat disamping itu pada pembangunan di tahap II ini, konsultan perencana hanya membuat gambar rencana kerja, perhitungan biaya pelaksanaan dan spesifikasi teknis. Untuk menghindari keterlambatan pekerjaan seperti pada pembangunan tahap I maka peneliti mencoba melakukan analisis pengendalian waktu dan biaya proyek pada masa perencanaan dengan menggunakan metode jalur kritis dan metode percepatan dimana analisis dimulai dengan mengidentifikasi pekerjaan yang berada pada jalur kritis yang dianalisis dengan Critical Path Method (CPM) untuk mendapatkan cost slope dengan data yang diperoleh dari konsultan perencana kemudian dilakukan percepatan dengan menggunakan metode crash project sehingga diperoleh percepatan waktu dan optimalisasi biaya proyek. Dalam penelitian ini penulis melakukan crashing project 3 simulasi yaitu penambahan 1 jam, 2 jam dan 4 jam kerja sehingga diperoleh hasil analisis yaitu untuk penambahan 1 jam diperoleh pengurangan biaya Rp 88.339.543,70 dari total biaya Rp 29.342.351.124,70 menjadi Rp 29.254.011.581,00 dengan pengurangan waktu 28 hari dari waktu normal 300 hari menjadi 272 hari. Penambahan 2 jam diperoleh pengurangan biaya Rp 114.425.012,25 dari total biaya pekerjaan Rp 29.342.351.124,70 menjadi Rp. 29.227.926.112,45 dengan pengurangan waktu pekerjaan 51 hari dari waktu normal 300 hari menjadi 249 hari. Penambahan 4 jam diperoleh pengurangan biaya Rp. 172.809.017,82 dari total biaya pekerjaan Rp 29.342.351.124,70 menjadi Rp. 29.169.542.106,88 dengan pengurangan durasi pekerjaan waktu 87 hari dari waktu normal 300 hari menjadi 213 hari. Dalam penelitian ini direkomendasikan sebaiknya percepatan pekerjaan dilaksanakan dengan tambahan waktu kerja maksimal 2 jam yang bertujuan untuk menghindari faktor kelelahan tenaga kerja karena berdampak pada hasil produktifitas dan efektifitas.Kata Kunci: CPM, Crashing project waktu dan biaya
Copyrights © 2020