IDEA: Jurnal Seni Pertunjukan
Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)

Transkripsi Notasi Musik Nagham Bayyati Pada Pembelajaran Tilawah Al-Qur’an

Bening Gupita Esti (Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta)
Suryati Suryati (Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta)
Sagaf Faozata Adzkia (Pendidikan Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
30 Aug 2023

Abstract

Studi ini menggunakan software FL Studio dan MuseScore untuk melakukan transkripsi notasi musik nagham Bayyati dalam pembelajaran tilawah Al-Qur'an. Nagham Bayyati merupakan salah satu pola irama yang digunakan dalam seni membaca Al-Qur'an. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan masalah para pelantun tilawah yang ada di MTsN 1 Lombok Timur yang cenderung mengandalkan kemampuan pendengaran dan kemampuan mengingat jenis nagham dalam tilawah hanya saat diberikan contoh pada pembelajaran saja. Fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan dan mengidentifikasi proses serta bentuk transkripsi nagham Bayyati dalam notasi musik menggunakan software FL Studio & MuseScore, dan implementasinya dalam pembelajaran tilawah Al-Qur'an. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan teknik analisis reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses transkripsi nagham Bayyati dapat dituliskan dalam notasi balok, namun memiliki keterbatasan terkait pulse and rhythm pada software, serta terdapat banyak ornamen vokal yang dilakukan secara melismatik, yang ditakutkan dapat melanggar aturan bacaan. Bentuk transkripsi nagham Bayyati terdiri dari 3 tingkatan nada, yaitu Nawa, Jawab, dan Jawabul Jawab, serta satu variasi melodi bernama Husaini yang menggunakan tangga nada minor asli dan minor zigana. Penerapan transkripsi ini memiliki manfaat dalam meningkatkan kepekaan siswa dalam mengingat nada dan irama, serta membantu siswa dalam menentukan nada dasar dalam melantunkan tilawah mereka. "Musical Notation Transciption of Nagham Bayyati in Quranic Recitation Education"This study utilizes FL Studio and MuseScore software to transcribe the musical notation of nagham Bayyati in the teaching of Quranic recitation. Nagham Bayyati is one of the rhythmic patterns used in the art of Quranic recitation. The purpose of this research is to uncover the issues faced by reciters at MTsN 1 Lombok Timur, who tend to rely on their auditory and memorization skills only when provided with examples during the learning process. The focus of this study is to describe and identify the process and form of transcribing nagham Bayyati into musical notation using FL Studio & MuseScore software, and its implementation in Quranic recitation education. This research employs a qualitative method with a case study approach. Data is collected through observation, interviews, and documentation, and analyzed using data reduction, data presentation, and data verification techniques. The research findings indicate that the process of transcribing nagham Bayyati can be notated in staff notation, but it has limitations in terms of pulse and rhythm within the software, and there are numerous vocal ornaments performed in a melismatic manner, which raises concerns about potential violations of recitation rules. The transcribed form of nagham Bayyati consists of three levels of pitch, namely Nawa, Jawab, and Jawabul Jawab, as well as one melodic variation called Husaini, which utilizes both the original minor scale and the zigana minor scale. The application of this transcription provides benefits in enhancing students' sensitivity to remembering pitch and rhythm, as well as helping them determine the fundamental pitch for their recitation.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

IDEA

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Other

Description

IDEA draws its contributions from academics and practitioner-researchers at the interface of the performing arts. It acts as a forum for critical study, innovative practice, and creative pedagogy, addressing themes that may be domain-specific (e.g., dance, music, theatre, puppets, karawitan, ...