IDEA: Jurnal Seni Pertunjukan
Vol 17, No 2 (2023): Vol 17, No 2 (2023)

Penggunaan Program Aplikasi Maestro dalam Pembelajaran Saxophone Siswa Kelas X Di SMK Negeri 8 Surakarta

Albertus Nico Sanjaya (Pendidikan Musik Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta)
Triyono Bramantyo (Pendidikan Musik Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta)
Suryati Suryati (Pendidikan Musik Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
26 Aug 2023

Abstract

Membaca notasi balok dalam bermain instrumen musik merupakan salah satu pengetahuan dasar dalam bermusik yang perlu dikuasai setiap siswa, hal ini bertujuan agar siswa memiliki pondasi bermain saxophone dengan baik. Penelitian ini akan berfokus pada penggunaan aplikasi maestro untuk meningkatkan membaca notasi balok siswa kelas X di SMK Negeri 8 Surakarta. Permasalahan yang terjadi pada siswa kelas X instrumen saxophone, yaitu siswa tidak dapat membaca notasi balok yang merupakan sebuah dasar dalam bermain musik. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mendapatkan informasi secara terperinci dan mendalam mengenai penggunaan aplikasi maestro dalam pembelajaran saxophone untuk siswa kelas X di SMK Negeri 8 Surakarta. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, adanya permasalahan membaca notasi balok yang dialami siswa dikarenakan kurangnya kesadaran untuk melakukan latihan mandiri dan kendala pada guru praktik yang mengajar dua instrumen sekaligus sehingga siswa instrumen saxophone sering tidak mendapatkan mata pelajaran praktik instrumen. Proses penggunaan aplikasi maestro dilakukan dengan memberikan 50 Etude Faciles and Progressive sebagai materi pembelajaran dan aplikasi ini digunakan untuk membantu siswa cara membaca ritmis dan cara membaca tanda baca, seperti staccato, legato dengan cara menuliskan etude kedalam aplikasi kemudian memutar etude yang telah dituliskan dan siswa dapat mengidentifikasi bagaimana cara memainkan ritmis atau tanda baca tersebut dengan benar. Hasil setelah penggunaan aplikasi maestro, siswa dapat membaca notasi balok dengan cukup baik dan pembelajaran dapat berjalan dengan cukup efektif. The Use of The Maestro Application Program in Saxophone Learning for Class X Students at SMK NEGERI 8 SURAKARTAReading music notation in playing musical instruments is one of the basic knowledge in music that needs to be mastered by every student, so that students have the foundation to play the saxophone. This research will focus on using the maestro application to improve the reading of block notation for class X students at SMK Negeri 8 Surakarta. The problem that occurs in class X students of the saxophone instrument is that students cannot read block notation which is a basis for playing music. The research was conducted using a qualitative research method with a case study approach to obtain detailed and in-depth information regarding the use of the maestro application in learning saxophone for class X students at SMK Negeri 8 Surakarta. Based on observations made, students experienced problems reading block notation due to a lack of awareness to do independent practice and constraints on practicing teachers who taught two instruments at once so that saxophone instrument students often did not get instrument practice subjects. The process of using the maestro application is carried out by providing 50 Etude Facilities and Progressives as learning material and this application is used to help students how to read rhythmically and how to read punctuation, such as staccato, legato by writing etude into the application then playing the etude that has been written and students can identify how to play the rhythm or punctuation correctly. The results after using the maestro application, students can read block notation quite well and the learning proses can run quite effectively. 

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

IDEA

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Other

Description

IDEA draws its contributions from academics and practitioner-researchers at the interface of the performing arts. It acts as a forum for critical study, innovative practice, and creative pedagogy, addressing themes that may be domain-specific (e.g., dance, music, theatre, puppets, karawitan, ...