Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Vol. 18 (2023): Proc. Mul. Pharm. Conf.

Validasi Metode dan Penetapan Kadar Kafein Menggunakan Spektrofotometri UV-Vis: Validation of the Method and Determination of Caffeine Levels Using UV-Vis Spectrophotometry

Nia Fevniaty Rupa (Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia)
Sabaniah Indjar Gama (Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia)
Islamudin Ahmad (Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian “Farmaka Tropis”, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2023

Abstract

Caffeine is one of the alkaloids contained in coffee. Caffeine in coffee has clinically useful pharmacological effects, such as stimulating the central nervous system, relieving fatigue and drowsiness. This study aims to determine the validation of the analytical method for determining caffeine content in robusta coffee, where the sample used is coffee from Kalimantan and Sulawesi. The analytical method used to determine caffeine levels in coffee is UV-Vis spectrophotometry. Parameters in method validation are linearity, LOD and LOQ, precision, and accuracy. The validation test performed showed linear results where the value of r2 was 0,9927. The limit value of detection (LOD) obtained is 25,9344 and the value limit quantity (LOQ) obtained is 78,5893. The results of the accuracy test are expressed in %recovery, which is 106,7%. In the final stage a precision test was carried out where the RSD value obtained was 1,5937%. In determining the caffeine content, the caffeine content for Sulawesi coffee was 0,466 mg/g and for Kalimantan coffee was 0,591 mg/g. Keywords: Caffeine, Spektrophotometry UV-Vis, Method validation Abstrak Kafein merupakan salah satu alkaloid yang terkandung dalam kopi. Kafein pada kopi memiliki efek farmakologis yang bermanfaat secara klinis, seperti merangsang sistem saraf pusat, menghilangkan rasa lelah dan mengantuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validasi metode analisis pada penetapan kadar kafein dalam kopi robusta, dimana sampel yang digunakan adalah kopi yang berasal dari Kalimantan dan Sulawesi. Metode analisis yang digunakan untuk menetapkan kadar kafein dalam kopi adalah spektrofotometri UV-Vis. Parameter pada validasi metode yaitu linearitas, LOD dan LOQ, presisi, dan akurasi. Pengujian validasi yang dilakukan menunjukkan hasil yang linier dimana nilai r2 adalah 0,9927. Nilai limit deteksi (LOD) yang diperoleh adalah 25,9344 dan nilai limit kuantitas (LOQ) yang diperoleh adalah 78,5893. Hasil uji akurasi dinyatakan dalam %recovery yaitu 106,7%. Pada tahap akhir dilakukan uji presisi dimana hasil nilai RSD yang diperoleh adalah 1,5937%. Pada penetapan kadar kafein diperoleh kadar kafein untuk kopi Sulawesi sebesar 0,466 mg/g dan untuk kopi Kalimantan sebesar 0,591 mg/g. Kata Kunci: Kafein, Spektrofotometer UV-Vis, Validasi Metode

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

mpc

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology

Description

LINGKUP DAN TUJUAN Lingkup naskah mencakup bidang ilmu: Kimia Farmasi Biologi Farmasi Farmakologi Teknologi Farmasi dan Farmasetika Farmasi Klinik dan Komunitas Kedokteran dan Bidang ilmu lain yang terkait Tujuan penerbitan adalah memberikan informasi ilmiah tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan ...