Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun percontohan Fakultas Pertanian,Universitas Tadulako dengan menanam tiga varietas benih cabai rawit. Buah cabai rawit yang sehat dari tiga varietas selanjutnya di injeksikan di Laboratorium Fitopatologi Fakultas Pertanian,Universitas Tadulako.Penelitian ini berlangsung dari Agustus 2018 sampai selesai. Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yakni C. capsici yang diinokulasikan pada 3 varietas cabai rawit. Tiap perlakuan terdiri dari tiga buah cabai rawit untuk setiap varietas yang diuji dan diulang sebanyak 5 kali. Total buah cabai rawit yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 45 buah. Setelah diinfeksikan ke masing-masing varietas, selanjutnya dilakukan pengamatan luas bercak pada permukaan buah dan pertambahan luas bercak per hari selama 7 hari. Berdasarkan hasil pengamatan luas bercak dan pertambahan luas bercak jamur C. capsici selama 7 hari pengamatan pada masing-masing varietas cabai rawit, maka dapat dikatakan bahwa pada varietas cabai rawit Sonar lebih tahan terhadap serangan jamur C. capsici, dengan nilai rata-rata luas bercak 0,26 cm2 dengan pertambahan luas bercak 0,8 cm2/hari, dibandingkan dengan varietas Cakra Putih dengan nilai rata-rata luas bercak 0,96 cm2 dengan pertambahan luas bercak 0,34 cm2/hari dan untuk varietas Nirmala nilai rata-rata luas bercak 1,10 cm2 dengan pertambahan luas bercak yang lebih cepat yaitu 0,34 cm2/hari. varietas cabai rawit Sonar lebih tahan terhadap penyakit antraknosa yang di sebabkan oleh cendawan C. capsici dibandingkan dengan varietas Cakra putih dan Nirmala.
Copyrights © 2020