Pati jagung adalah eksipien yang telah banyak digunakan dalam pembuatan sediaan tablet sebagai filler, binder dan disintegrant. Pati memiliki dua komponen yaitu amilosa dan amilopektin. Kedua molekul tersebut berperan terhadap sifat fisik dan kimia pada pati yang berpengaruh pada tingkat pembengkakan granula pati. Pati alami mengandung banyak amilosa sehingga bersifat kering, kurangnya daya lekat, dan cenderung menyerap banyak air. Oleh karena itu, perlu dilakukan modifikasi pati dan xanthan gum (XG) dengan crosslinking agent asam sitrat untuk memperbaiki kekurangan pada sifat fungsional pati agar aplikasinya lebih luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian XG terhadap pembentukan kopolimer crosslinking dan karakterisasinya. Penelitian ini menggunakan XG dengan variasi konsentrasi 5%, 10%, dan 20% dengan asam sitrat, dan kontrol positif (XG 5% tanpa asam sitrat). Kopolimer crosslinking hasil modifikasi dikarakterisasi meliputi uji FTIR, daya mengembang (swelling), kecepatan alir dan sudut diam. Hasil modifikasi pati jagung menunjukan adanya pembentukan crosslink pada formula 1, 2, dan 3 ditandai dengan terbentuknya gugus C=O (ester) dengan uji FTIR pada peak 1713,94 cm-1, 1714,38 cm-1, dan 1714,63 cm-1. Hasil analisis menunjukan nilai swelling power yang semakin besar, kecepatan alir yang semakin meningkat yaitu 6,52 g/detik, 9,90 g/detik dan 11,62 g/detik dan sudut diam yang semakin tinggi 23,934°, 24,564°, dan 26,543°.
Copyrights © 2022