cover
Contact Name
Setyo Nurwaini
Contact Email
sn164@ums.ac.id
Phone
+6287836559013
Journal Mail Official
usadha@ums.ac.id
Editorial Address
Faculty of Pharmacy, Universitas Muhammadiyah Surakarta jln Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Usadha Journal of Pharmacy
ISSN : -     EISSN : 28279905     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
The Usadha Journal of Pharmacy aims to present up-to-date research, surveys, and literature reviews encompassing various domains of pharmaceutical sciences. These domains include pharmacology, pharmacokinetics, formulation technology, optimization of excipients, standardization of extracts and herbal products, determination of pharmacological activities in natural sources, drug synthesis and development, molecular biology, antibiotic screening, metabolite profiling and quantification, clinical pharmacy, and health and environmental concerns. Each edition of the journal will cover these aspects comprehensively. The publication will encompass a wide range of topics, including chemistry, biochemistry, biotechnology, pharmacology, and many aspects of pharmaceutical research. It will feature communications, complete research papers, reports, and reviews, providing comprehensive coverage in these fields.
Articles 80 Documents
UJI SITOTOKSIK FRAKSI DAN EKSTRAK ETANOL RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA (MCF-7) Adinda Suci Hayuningrum Priningtyas Putri; Muhammad Da'i
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 1 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v1i1.1

Abstract

Rimpang Rumput Teki (Cyperus rotundus) mengandung senyawa α-cyperone yang memiliki aktivitas sebagai antikanker. Pada penelitian sebelumnya ekstrak metanol rimpang teki memiliki nilai IC50 sebesar 4,52 ± 0,57 μg/mL. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik pada ekstrak etanol serta pada fraksi nheksan, etil asetat, dan etanol:air rimpang teki terhadap sel kanker payudara MCF-7. Uji kualitatif dilakukan dengan KLT untuk membuktikan keberadaan senyawa (α-cyperone) dan dengan GC-MS untuk mengetahui kandungan senyawa mayor dalam rimpang teki. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan etanol 96%.Fraksinasi dilakukan dengan metode cair-cair menggunakan n-heksan, etil asetat, dan etanol:air. Uji sitotoksik dilakukan dengan metode MTT Assay yang selanjutnya dibaca menggunakan ELISA reader. Hasil uji menunjukkan bahwa IC50 pada ekstrak etanol, fraksi n-heksan adalah 1522,608 dan 165,997μg/mL, sedangkan untuk fraksi etil asetat dan fraksi etanol:air tidak dapat terhitung. Hasil uji KLT membuktikan bahwa pada ekstrak terdapat α-cyperone. Pada uji kualitatif dengan GC-MS terlihat hasil bahwa senyawa mayor pada ekstrak etanol, fraksi n-heksan, etil asetat, dan etanol:air didapatkan senyawa mayor berturut-urut berupa 1-Butanamine, 1-Pentanol,5-Cyclopropiliden, Cycloporpil carbinol, 1,2-Ethanediamine.
HUBUNGAN ANTARA WAKTU TUNGGU DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI Astin Ertavia Maharani; Nurul Mutmainah
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 1 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v1i1.2

Abstract

Pelayanan kesehatan terutama pelayanan farmasi di rumah sakit masih banyak ditemukannya waktu tunggu pelayanan yang lama. Salah satu Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada pelayanan Farmasi di rumah sakit meliputi kepuasan pasien >80% serta waktu tunggu pelayanan resep obat jadi <30 menit dan resep obat racikan <60 menit. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis hubungan antara waktu tunggu dengan kepuasan pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi RSUD Pandan Arang Boyolali. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dengan variabel bebas adalah waktu tuggu pasien, sedangakan variabel terikat adalah kepuasan pasien. Sampel penelitian berjumlah 150 pasien. Kriteria inklusi adalah pasien yang sedang rawat jalan pada Instalasi Farmasi bulan Mei-Juli 2019. Alat yang digunakan adalah Stopwatch dan lembar kuesioner yang telah divalidasi untuk mendapatkan skoring kepuasan pasien. Analisis data dengan uji korelasi Pearson Correlation. Dari hasil penelitian pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi RSUD Pandan Arang Boyolali rata-rata waktu tunggu untuk obat jadi selama 26,29±5,31 menit sedangkan untuk obat racikan selama 75,44±28,36 menit dan persentase tingkat kepuasan yaitu 80,53% termasuk dalam kategori sangat puas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan adanya hubungan antara waktu tunggu dengan kepuasan pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi RSUD Pandan Arang Boyolali diperoleh nilai p sebesar 0,000 dengan nilai r = -0,607 yaitu semakin cepat waktu tunggu maka semakin puas pasien rawat jalan di Instalasi farmasi RSUD Pandan Arang Boyolali.
UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI BIJI KURMA AJWA (Phoenix dactylifera L.) TERHADAP SEL KANKER PAYUDARA MCF-7 Farizka Hafilda; Muhammad Da'i
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 1 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v1i1.3

Abstract

Biji kurma Ajwa dilaporkan memiliki kandungan fenolik yang lebih tinggi daripada biji kurma Hallawi dan Aseel. Kandungan fenolik ini meliputi flavonoid yaitu quersetin dan asam fenolik seperti asam vanilat dan asam galat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efek sitotoksik ekstrak etanol dan fraksi biji kurma Ajwa terhadap sel kanker payudara MCF-7. Ekstraksi biji kurma Ajwa menggunakan metode maserasi digesti selama 1 jam pada suhu 45°C dengan pelarut etanol 96% dan difraksinasi menggunakan metode partisi cair-cair dengan pelarut etanol: air, etil asetat dan n-heksana. Identifikasi kandungan senyawa dari ekstrak etanol dan fraksi biji kurma Ajwa menggunakan Kromatografi Lapis Tipis. Pengujian sitotoksik menggunakan metode uji MTT dengan seri konsentrasi 12,5; 25; 50; 100; dan 200
IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) KATEGORI PEMILIHAN OBAT DAN DOSIS PADA PASIEN PREEKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2018 Firdausia Andraina Azzahra; Tri Yulianti
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 1 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v1i1.4

Abstract

Preeklampsia dan eklampsiamerupakan syndrome pada kehamilanpenyebab morbiditas dan mortalitas ibu dan janin sehinggadiperlukanterapi yang tepat. Tingginya kejadian Drug Related Problems (DRPs)berkaitan dengan ketidakberhasilan terapi sehingga mendorong peneliti untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya angka kejadian Drug Related Problems (DRPs) potensial kategori pemilihan obat (pemilihan obat tidak berdasarkan pedoman, obat diindikasikan tetapi tidak diresepkan) dan kategori pemilihan dosis obat (dosis terlalu rendah, dosis terlalu tinggi, frekuensi pemberian obat kurang, frekuensi pemberian obat lebih). Penelitian ini menggunakan metode non-eksperimental menggunakan data rekam medis yang dikumpulkan secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Sampel penelitian diperoleh dengan menetapkan kriteria inklusi meliputi pasien ibu hamil yang terdiagnosis preeklampsia/eklampsia dengan atau tanpa penyakit penyerta yang menjalani rawat inap periode tahun 2018 di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Dari hasil penelitian terhadap 100 pasien yang dianalisis terdapat 295 resep dengan 116 kasus DRPs. Untuk kategori DRPs obat tidak sesuai pedoman sebanyak 4 kasus (3,4%), Obat diindikasikan tetapi tidak diresepkan sebanyak 35 kasus (30,1%), dosis lebih sebanyak 1 kasus (0,9%) dosis kurang sebanyak 38 kasus (32,8%), frekuensi lebih sebanyak 0 kasus (0%), frekuensi kurang sebanyak 38 kasus (32,8%).
AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL, FRAKSI ETIL ASETAT DAN N-HEKSAN RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe) PADA SEL T47D Fitri Amalia Ramadhan; Maryati Maryati
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 1 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v1i1.5

Abstract

Rimpang temu putih diketahui memiliki kandungan kurkuminoid selain itu mengandung senyawa curzerenone dan zederone yang berpotensi sebagai antineoplastik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak dan fraksi rimpang temu putih pada sel kanker payudara T47D. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Fraksinasi dengan pelarut n-heksan dan etil asetat dilakukan dengan partisi cair-cair. Uji sitotoksik dilakukan dengan MTT-assay. Kromatografi lapis tipis (KLT) dilakukan untuk mengetahui kandungan kimia pada ekstrak dan fraksi rimpang temu putih. Hasil uji sitotoksik menunjukkan bahwa ekstrak etanol, fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel T47D dengan nilai IC50 berturut-turut sebesar 147,356 μg/mL; 128,09 μg/mL; dan 270,253μg/mL. Hasil Kromatografi Lapis Tipis menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi etil asetat rimpang temu putih mengandung senyawa fenolik, steroid, flavonoid, dan terpenoid sedangkan fraksi n-heksan mengandung senyawa steroid dan terpenoid.
EVALUASI RASIONALITAS ANTIEPILEPSI PADA PASIEN EPILEPSI PEDIATRI DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUPdr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2018 Ida Fahru Nisak; Ambar Yunita Nugraheni
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 1 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v1i1.6

Abstract

Penggunaan obat yang rasional diperlukan pada pasien epilepsi karena obat antiepilepsi digunakan dalam jangka panjang. Terapi epilepsi yang tepat dapat meminimalkan frekuensi kejang dan efek samping, mengatasi kondisi kesehatan dan sosial pasien, meningkatkan kualitas hidup, sebagai upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi rasionalitas antiepilepsi pada pasien epilepsi anak di instalasi rawat jalan RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2018 berdasarkan parameter tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan metode deskriptif. Pengambilandata dilakukan secara retrospektif menggunakan data rekam medik pasien epilepsi anak di instalasi rawat jalan tahun 2018 secara purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi yaitu usia pasien ≤ 17 tahun yang terdiagnosa epilepsi dan mempunyai data rekam medik lengkap. Evaluasi kategori pemilihan obat menggunakan Panduan Praktik Klinik Tata Laksana Kasus Epilepsi RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dan Pharmacotherapy a Pathophysiologic Approach 10th Edition, sedangkan pemilihan dosis obat mengacu pada Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Epilepsi Pada Anak 2017, Panduan Praktik KlinikTata Laksana Kasus Epilepsi RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klatendan BNFfor Children2016 - 2017.Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 155 pasien. Monoterapi yang sering digunakan adalah asam valproat (58,71%) sedangkan politerapinyaasam valproat dengan fenitoin (9,68%). Ketepatan penggunaan antiepilepsi yang didapatkan sebanyak 100% tepat indikasi, 100% tepat pasien, 100% tepat obat, dan 55,48% tepat dosis. Rasionalitas antiepilepsi pada pasien epilepsi pediatri di instalasi rawat jalan RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2018 yaitu 55,48%.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN PUCUK MERAH (Syzygium myrtifolium) DAN PENETAPAN KADAR FENOL TOTAL Alifiyah Sugihartini; Maryati Maryati
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 1 No. 3 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v1i3.77

Abstract

Tanaman pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp.) merupakan familia Myrtaceae yang banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai tanaman hias. Uji fitokimia daun berwarna merah Syzygium myrtifolium pada penelitian Haryati et al. (2015) menunjukkan adanya kandungan fenolik, flavonoid, alkaloid, triterpenoid, steroid, dan saponin. Beberapa senyawa tersebut mengindikasikan adanya aktivitas antioksidan, sehingga perlu dilakukan uji antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan kadar fenol total ekstrak etanol daun merah pucuk merah. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil), sedangkan penetapan kadar fenol total dilakukan dengan metode folin-ciocalteu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun merah pucuk merah memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 2,195 ppm. Aktivitas antioksidan ekstrak tersebut sangat kuat karena adanya beberapa kandungan senyawa, salah satunya fenol yang dapat meredam radikal DPPH. Hasil penetapan kadar fenol total ekstrak etanol daun merah pucuk merah adalah 371,833 ± 1,818 mg GAE/g ekstrak. Kadar fenol total tersebut menunjukkan bahwa tiap gram ekstrak setara dengan 371,833 mg asam galat.  
OPTIMASI GLISEROL SEBAGAI HUMECTANT DAN HPMC SEBAGAI GELLING AGENT DALAM FORMULA GEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK WORTEL (Daucus carota L.) Febby Arini Fadella Widhiardani; Gunawan Setiyadi
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 2 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v2i3.86

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang aktivitas antioksidan pada ekstrak umbi wortel (Daucus carota L.). Gel ekstrak wortel berpotensi sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan kulit akibat paparan radikal bebas berlebih. Formula gel yang diharapkan dapat diperoleh melalui proses optimasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai konsentrasi optimum dari HPMC sebagai gelling agent dan gliserol sebagai humektan berdasarkan sifat fisik berupa viskositas, daya sebar, daya lekat dan nilai pH serta aktivitas antioksidannya, menggunakan desain percobaan D-optimal. Percobaan menunjukkan bahwa formula optimum gel dengan HPMC 2,3% dan gliserol 7,7%. Hasil respon dari percobaan uji viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat dan uji pH dengan rerata standar deviasi berurutan yaitu 4860±815,495 cPs; 5,59±0,19917 cm; 22,06±8,07062 detik; 5,129±0,02627. Nilai IC50 dari gel formula optimum adalah 100,594 μg/mL membuktikan bahwa adanya aktivitas antioksidan pada gel ekstrak tersebut.
TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19 DI WILAYAH DESA SINANGGUL KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA TAHUN 2021 Dhia Syifa Syauqi Adi; Ambar Yunita Nugraheni
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 1 No. 2 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v1i2.87

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang menjadikan pandemi di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Covid-19 pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China pada desember 2019 dan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Jumlah pasien terpapar Covid-19 yang dilaporkan harian oleh WHO belum menunjukkan pemutusan rantai penularan virus Covid-19 oleh perilaku pencegahan saja. Diperlukan intervensi lain seperti vaksinasi untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Pengetahuan, sikap, dan faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 memiliki pengaruh besar dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh pemerintah terhadap pencegahan penularan wabah virus corona ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan juga faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayah Desa Sinanggul Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara tahun 2021. Metode penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan desain cross-sectional dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data statistik yang digunakan adalah chi-square dengan kemaknaan 0,1%. Hasil penelitian menunjukkan responden memiliki tingkat pengetahuan dan sikap yang tergolong baik terhadap pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Terdapat beberapa faktor yang menjadi pengaruh dalam pengetahuan responden mengenai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 antara lain pendidikan, pekerjaan, dan jenis kelamin dan tidak terdapat faktor yang mempengaruhi sikap responden dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
UJI STABILITAS FISIK DAN KIMIA SEDIAAN RACIKAN PULVERES NEVIRAPINE Asyhar Masyhuda; Anita Sukmawati
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 1 No. 3 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v1i3.89

Abstract

Proses peracikan obat masih banyak dilakukan di rumah sakit terutama untuk pasien anak-anak dan lansia. Peran seorang apoteker diperlukan untuk menjamin keamanan dan khasiat racikan obat. Obat racikan rentan akan kesalahan dan ketidaktelitian. Evaluasi secara fisika maupun kimia dinilai perlu untuk mengevaluasi stabilitas sediaan racikan obat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui stabilitas racikan pulveres nevirapin. Nevirapin dipilih karena termasuk salah satu antiretroviral yang sering diresepkan oleh dokter. Racikan pulveres nevirapin yang disimpan pada suhu ruang (25°C) dan lemari pendingin (4°C) kemudian diuji terhadap perubahan kadar, pH, dan organoleptis (warna dan bau) setiap interval hari ke-0, 7, 14, 21, dan 28. Alat yang digunakan adalah spektrofotometer UV GENESYS 10UV untuk mengukur absorbansi dengan panjang gelombang 300 nm. Hasil pengamatan organoleptis terhadap warna dan bau racikan pulveres nevirapin tidak ditemukan adanya perubahan dari awal pengamatan yaitu tetap berwarna putih dan tidak berbau. Hasil dari uji kadar dan pH menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan pada perolehan kadar dan pH nevirapin pada setiap interval hari pengamatan selama 28 hari baik pada suhu 25°C maupun 4°C (sig.2-tailed>0,05). Berdasarkan hasil pengujian tersebut, racikan pulveres nevirapin stabil selama 28 hari pada suhu penyimpanan 25°C dan 4°C sehingga hasil ini sesuai dengan ketentuan beyond use date untuk sediaan nonaqueous formulation.