Wilayah pesisir merupakan suatu zona yang dinamik sehingga sangat rentan terhadap berbagai bencana. Hal tersebut dikarenakan wilayah ini merupakan zona persinggungan dan terjadi interaksi antara 3 fase, yakni lautan, daratan, dan udara. Pemanasan global dan perubahan iklim yang saat ini sedang marak terjadi dapat mengancam kehidupan di lingkungan pesisir. Salah satu permasalahan yang dapat muncul akibat terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim secara terus menerus adalah abrasi pantai. Abrasi pantai merupakan permasalahan yang tidak dapat dihindari dan menimbulkan dampak yang sangat merugikan baik bagi lingkungan pantai maupun bagi masyarakat yang bermukim di kawasan pesisir. Selain menyebabkan masyarakat mengalami kerugian harta benda, abrasi juga dapat menimbulkan permasalahan pada segi kesehatan fisik dan psikologis masyarakat. Mengingat besarnya dampak yang ditimbulkan, maka perlu dilakukan upaya-upaya yang dapat meminimalisir timbulnya risiko bencana abrasi. Tidak hanya oleh pemeritah, masyarakat juga harus turut serta dilibatkan dalam setiap kegiatan penanggulangan bencana abrasi yang akan dilakukan. Hal ini dikarenakan masyarakat merupakan komunitas yang terdampak langsung dari terjadinya bencana abrasi. Berbagai upaya pengurangan risiko bencana abrasi yang dapat dilakukan oleh masyarakat antara lain membuat tanggul sederhana, membuat bangunan pemecah ombak, melestarikan terumbu karang, melestarikan tanaman mangrove dan tidak mengambil pasir disekitar pantai.
Copyrights © 2021