Gout Arthritis merupakan penyakit tidak menular dengan prevalensi di Indonesia sebesar 11,9% dan prevalensi paling tinggi berada di provinsi Aceh, yaitu sebesar 13,26%. Tujuan karya ilmiah akhir ini untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada lansia dengan gout arthritis, menggunakan metode studi kasus. Hasil pengkajian didapatkan klien sudah menderita gout arthritis dan hipertensi selama lebih dari 10 tahun, mengeluh nyeri pada area paha hingga kedua lutut dengan skala nyeri 4 NRS. Klien menggunakan tongkat, mempunyai riwayat jatuh 1 bulan yang lalu serta mempunyai masalah penglihatan dan pendengaran. Diagnosa keperawatan pada klien yaitu nyeri kronis, risiko jatuh, dan manajemen kesehatan tidak efektif. Implementasi keperawatan pada diagnosa nyeri kronis yaitu pemberian edukasi terapi nonfarmakologi serta demonstrasi terapi kompres hangat kayu manis dan implementasi untuk diagnosa risiko jatuh berupa pemberian edukasi tentang pencegahan risiko jatuh serta latihan Range Of Motion (ROM). Hasil evaluasi terjadi penurunan skala nyeri dari 4 NRS menjadi 2 NRS dan kadar asam urat dari 10,5 mg/dl menjadi 9,7 mg/dl. Disarankan kepada pihak pelayanan kesehatan khususnya Puskesmas agar dapat memberikan edukasi kesehatan terkait terapi kompres hangat kayu manis kepada msyarakat yang menderita gout arthritis.