Stunting adalah salah satu masalah gizi yang dapat menghambat perkembangan manusia secara bermakna. Anak-anak didefinisikan sebagai stunting apabila tinggi badan mereka untuk usia kurang dari negatif dua standar deviasi di bawah median Standar Pertumbuhan Anak (WHO, 2013). Angka kejadian stunting sangat tinggi, di negara-negara berkembang. Secara global, kejadian stunting adalah 162 juta anak di bawah usia 5 tahun (WHO, 2013). Di Indonesia prevalensi stunting sekitar 37% (Tumilowicz A, 2018). Prevalensi stunting lebih tinggi pada anak berusia 2 tahun dan berkurang dengan bertambahnya usia (Sefors P, 2018). Dampak stunting secara langsung adalah perawakan pendek orang dewasa, massa tubuh yang kurang, fungsi intelektual berkurang, penghasilan berkurang dan berat lahir lebih rendah dari bayi yang lahir dari wanita yang mengalami stunting saat masih anak-anak, serta peingkatan risiko kematian pada bayi yang lahir dari ibu yang stunting (Dewey, KG, 2011). Selain itu, penurunan fungsi kognitif pada anak yang stunting akan berdampak panjang pada kurangnya pendidikan yang diterima dan kecenderungan untuk hidup di garis kemiskinan (Visser J, 2016).
Copyrights © 2022