Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

DUKASI SADARI SEBAGAI LANGKAH AWAL PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA Hartati Deri Manila; Aprima Yona Amir; Masdalena Masdalena; Marisa Lia Anggraini; Ade Nurhasanah Amir
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1256

Abstract

Kanker payudara (KPD) merupakan keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya. Berdasarkan Pathological Based Registration di Indonesia, KPD menempati urutan pertama dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%. Di Indonesia, lebih dari 80% kasus ditemukan berada pada stadium yang lanjut, dimana upaya pengobatan sulit dilakukan. Oleh karena itu perlu pemahaman tentang upaya pencegahan sebagai langkah awal pencegahan kanker payudara sangat dibutuhkan sebelum masuk ke fase akhir yang sulit untuk diobati.Periksa payudara sendiri atau SADARI hingga saat ini merupakan cara deteksi dini kanker payudara yang cukup efektif. SADARI mudah dilakukan dan bisa diterapkan kepada semua usia, baik remaja dan wanita dewasa. Tujuan kegiatan ini untuk melakukan sosialisasi pendidikan kesehatan melalui SADARI di Wilayah Kerja Puskesmas Dadok Tugul Hitam untuk deteksi dini kanker payudara demi meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan dan perawatan dini.Hasil pengabdian ini yaitu semakin bertambahnya pengetahuan ibu-ibu usia subur dalam melalkukan upaya-upaya untuk deteksi diri kanker payudara. Saran diharapkan agar kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan di Puskesmas yang lain di Provinsi Sumatra Barat untuk lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mendeteksi penyakit kanker payudara yang merupakan kanker terbanyak pada wanitaKata Kunci: SADARI,Pencegahan Kanker Payudara
PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP KETERAMPILAN IBU DALAM MEMIJAT BAYI Ade Nurhasanah Amir; Marisa Lia Anggraini; Hartati Deri Manila
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1245

Abstract

Angka kematian bayi baru lahir secara global menurun dari 5 juta pada tahun 1990 menjadi 2,4juta pada tahun 2019, meskipun angka kematian bayi menurun namun anak-anak tetapmenghadapi risiko kematian terbesar dalam 28 hari pertama kehidupan. Di Sumatera Baratangka kematian bayi tahun 2019 terdapat 215 kasus dan kematian neonatal 168 kasus. Perluadanya perlakukan yang dilakukan ibu untuk tetap menjaga kesehatan bayi melalui pijat bayiyang bisa dilakukan secara mandiri. Tujuan pelatihan pengabdian masyarakat ini untukmengetahui pengaruh pelatihan pijat bayi terhadap peningkatan perilaku dan keterampilan ibudalam melakukan pijat bayi secara mandiri. Pelatihan ini dilakukan di Wilayah Kerja PuskesmasPengambiran Kota Padang, jenis pre eksperimen dengan rancangan penelitian one group pretestposttest design. Jumlah sampel sebanyak 10 ibu yang memiliki bayi umur 3-11 bulan yangditarik dengan teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesionerdan lembar checklist. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pelatihan pijat bayi terhadappeningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu dalam melakukan pijat secara mandiri.Disarankan kepada kader kesehatan untuk mengaktifkan pelatihan pijat bayi ketika ibumelakukan kunjungan posyandu, kepada ibu untuk meningkatkan perilaku dan keterampilanpijat bayi dengan aktif ikut pelatihan dan konsultasi dengan tenaga kesehatan.Kata Kunci : Pelatihan, Pijat Bayi, Perilaku, Keterampilan
SOSIALISASI KELAS IBU HAMIL PADA MASA PANDEMI COVID-19 Marisa Lia Anggraini; Ade Nurhasanah Amir; Honesty Diana Morika; Putri Minas Sari; Hartati Deri Manila; Eliza Arman
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1248

Abstract

Pemerintah merekomendasikan menunda pemeriksaan kehamilan ke tenaga kesehatan apabilatidak ada tanda-tanda bahaya pada kehamilan selama masa pandemi covid 19. Namun ibuhamiltetap perlu mendapatkan pendidikan kesehatan terkait kehamilan agar paham dengan kondisikehamilannya sehingga kondisi ibu dan bayi dapat terpantau dengan baik. Kegiatan pengabdianmasyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dengan tetap mengikutiaturan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah selama pandemi covid-19. Kegitanini berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 7-10 Agustus 2020 bertempat di PosyanduKelurahan Gunung Lingkas, Kota Tarakan. Kegiatan ini diikuti oleh 32 orng terdiri dari 23orang ibu hamil dan 9 kader posyandu. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini terdapatpeningkatan pengetahuan ibu hamil sebelum adanya kegiatan dan setelah kegiatan dilaksanakanyaitusebanyak 35%, kelompok umur ibu hamil paling banyak yaitu rentang usia 20-35 tahunsebanyak 16 orang (64%), terbentuknya kelompok diskusi via WA Group bagi ibu hamilkelurahan Jalan Baru yang beranggotakan ibu hamil, kader, bidan, dan dosen Stikes SyedzaSaintika sebagai wadah untuk berbagi pengalaman tentang kehamilan dan persiapan persalinan.Saran kedepannya untuk dapat dibentuk kelas ibu nifas.Kata Kunci: kelas ibu hamil, pandemi covid 19
Evaluasi Pelaksanaan Stimulasi Pijat Bayi Pada Ibu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang Ade Nurhasanah Amir; Eliza Arman; Honesty Diana Morika; marisa lia anggraini
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1061

Abstract

Pijat bayi merupakan terapi sentuh paling tua dan paling populer yang dikenal manusia serta salah satu bentuk stimulasi dini yang sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak. Di Indonesia pelaksanaan pijat bayi di masyarakat dilakukan oleh dukun bayi, dimana pelaksanaanya hanya pada saat bayi sakit. Pijat bayi akan optimal sebagai stimulasi tumbuh kembang jika dilakukan secara rutin saat sehat, bukan pada saat sakit. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan praktek tentang pijat bayi kepada masyarakat terkhususnya ibu yang memiliki bayi agar dapat melakukan secara mandiri pijat bayi kepada anaknya. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat dengan sasaran ibu nifas beserta bayinya yang berjumlah 12 orang, dan dilakukan selama 3 hari. Kegiatan pada hari pertama yaitu penyuluhan dengan memberikan pengetahuan tentang pijat bayi dan pengaruhnya terhadap tumbuh kembang bayi, sedangkan hari kedua dilaksanakan pelatian pijat bayi kepada ibu dan bayi dipandu oleh instruktur bersertifikat. Kemudian di ambil Hari ketiga di Minggu berikutnya untuk melihat hasil. Hasil pengabdian menunjukkan ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang pijat bayi dan pengaruhnya terhadap tumbuh kembang bayi, serta adanya sikap positif dan mampu melakukan secara mandiri pijat bayi di rumah bahkan enjoy bersama bayinya.Kata Kunci: Pijat Bayi, Baby Spa, Tumbuh Kembang, Bayi
UPAYA MENINGKATKAN KESADARAN MENCUCI TANGAN DI DESA SIKAPAK BARAT, KECAMATAN PARIAMAN UTARA, KOTA PARIAMAN Marisa Lia Anggraini; Fanny Jesica; Ade Nurhasanah Amir
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1059

Abstract

Mencuci tangan merupakan satu hal yang penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk tetap menjaga kebersihan. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan stakeholder yang ada dalam lingkungan di desa sikapak barat dalam hal cuci tangan yang baik dan benar. Metode pelaksanaan dari pengabdian ini adalah sosialisasi, pengetahuan dan demonstrasi, serta evaluasi. Sosialisasi dimulai dari koordinasi bersama Kepala Desa Sikapak Barat, Ketua RT/ RW, dan kepada kepala keluarga setiap masyarakat untuk mengadakan kegiatan di Desa Sikapak Barat. Pengetahuan dan demonstrasi dimulai dari pembagian leaflet emudian memberikan informasi teknik cuci tangan yang benar dan waktu cuci tangan yang baik, serta selanjutnya mencontohkan cara mencuci tangan yang baik dan benar. Setelah itu melakukan monitoring dan evaluasi. Ditemukan bahwa warga mulai perlahan mengalami perubahan kebiasaan, dimana warga selalu mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah masuk rumah/ termpat tertentu dan sebelum makan sesuatu. Selain itu teknik cuci tangan yang dilakukan sudah sesuai dengan anjuran WHO. Kesimpulannya bahwa pelaksanaan pengabdian masyarakat ini efektif dilakukan untuk mengubah kebiasaan masyarakat dan perilaku masyarakat untuk melakukan cuci tangan yang baik dan benar.Kata kunci: cuci tangan, kesadaran, masyarakat
EDUKASI TENTANG DISIPLIN TERAPKAN PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19 DAN DISTRIBUSI MASKER KEPADA MASYARAKAT DI KECAMATAN KURANJI KELUHARAN GUNUNG PANGILUN KOTA PADANG Eliza Arman; Honesty Diana Morika; Putri Minas Sari; Ade Nurhasanah Amir; Marisa Lia Anggraini; Arniat CT; Dwi Cristina Rahayu Ningrum; Indah Komala Sari
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1291

Abstract

Pandemi Covid-19 memasuki babak baru, kondisi gelombang kedua dari varian deltameningkat sangat tajam bahkan Indonesia menjadi negara tertinggi penderita covid 19 didunia dengan angka lima ratus ribu lebih kasus penyebaran perhari. Dalam menghadapikondisi gelombang kedua dari varian delta ini, perilaku dan tindakan masyarakat harus tetapdisiplin dan jangan kendor untuk menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahanpenularan covid 19 .Lokasi dari pengabdian masyarakat ini berada di lokasi di kecamatanKuranji keluragan Gunung sarik, RT 002 RW 003 Kota Padang. Masyarakat dan mahasiswayang berada pada kecamatan kura sarik RT 002 RW 003 Kota padang sebanyak 300 orang.Metode pelaksanaan untuk mencapai tujuan dari pengabdian masyarakat ini dalam mengatasimasalah masyarakat untuk menghadapi kondisi gelombang kedua covid 19 dari varian deltayang dilakukan oleh Tim Pengabdi adalah melalui edukasi daring dan pembagianhandsanitizer, masker dan poster, di rumah ketua RT yang berada di Kecamatan Kuranji kotapadang. Edukasi dan sosialisasid ilakukan kepada masyarakat dalam rangka membantumasyarakat untuk membiasakan diri menghadapi kondisi ini. Sosialisasi juga dilakukan untukmemberikan informasi guna meningkatkan pemahaman masyarakat saat menghadapi variandelta, diharapkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang berlaku karena sejatinyaCovid-19 belum hilang dan masih menjadi pandemi di dunia. Hasil Dari PengabdianMasyarakat ini adalah pembagian masker 1000 masker dan edukasitentang disiplin terapkanprotol kesehatan di berikan kepada masyarkat. Pemahaman masyarakat meningkat setelahedukasi dilakukan. Perlu terus dilakukan eduksi displin terapkan protol kesehatan.Keyword: Protokol Kesehtan, Covid, Masker
HUBUNGAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KELANCARAN PROSES PERSALINAN DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) PADANG Hartati deri manila; aprima yona; marisa lia anggraini
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.1113

Abstract

Berdasarkan laporan rutin tahunan program kesehatan Provinsi di seluruh indonesia tahun 2019, penyebab kematian ibu diseluruh Indonesia masih didomionasi oleh partus lama (5%). Salah satunya adalah kurangnya asuhan sayang ibu 11,3% yang diberikan saat proses persalinan. Asuhan sayang ibu adalah asuhan yang prinsipnya saling menghargai budaya, kepercayaan, melibatkan ibu dan keluarga sebagai pembuat keputusan, tidak emosional dan sifatnya mendukung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui distribusi frekuensi asuhan sayang ibu dan kelancaran proses persalinan, serta hubungan asuhan sayang ibu dengan kelancaran proses persalinan.Jenis penelitian adalah Analitic dengan desain Cross Sectional. Populasi hasil penelitian adalah seluruh ibu yang melahirkan di BPS Jasmiwati, Martini Boer, dan Mariani Darwis. Metode pengambilan sampel secara quota sampling dengan jumlah sampel 30 orang. Data dikumpulkan dengan observasi menggunakan lembaran checklist dan diolah secara analisis univariat dan bivariat dengan Chi-Square. Mulai Februari - Maret 2021. Hasil penelitian ditemukan 46,7 % ibu yang tidak mendapatkan asuhan sayang ibu pada proses persalinan, 46,7 % mengalami tidak lancar proses persalinan. Hasil uji Chi-Square signifikan antara asuhan sayang ibu dengan kelancaran proses persalinan. Hasil Penelitian dapat disimpulkan ada hubungan asuhan sayang ibu dengan kelancaran proses persalinan, dengan nilai p=0,004 (p<0,05). Ada hubungan asuhan sayang ibu dengan kelancaran proses persalinan di BPS. Tenaga kesehatan untuk terus memberikan informasi kepada ibu pada saat ANC supaya suami dan keluarga dapat mempersiapkan diri dalam memberikan asuhan berupa dukungan kepada ibu.Kata Kunci : Asuhan Sayang Ibu, Kelancaran Proses Persalinan
HUBUNGAN SIKAP IBU BALITA DAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PELAKSANAAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENGAMBIRAN KOTA PADANG Ade Nurhasanah Amir; Marisa Lia Anggraini
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.1101

Abstract

Peran seorang ibu dalam program imunisasi sangat penting, sehingga pemahaman tentang imunisasi sangat diperlukan, perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, pekerjaan dan sebagainya dari orang atau masyarakat yang bersangkutan. Penelitian ini meggunakan metode penelitian kuatitatif. Sampel penelitan untuk penelitian kuantitatif adalah 107 orang ibu balita. Hasil penelitian diperoleh faktor yang paling berperan dalam pelaksanaan imunisasi dasar lengkap adalah dukungan keluarga (p= 0,001). Hasil analisis diketahui cakupan pelaksanaan imunisasi dasar lengkap belum berhasil karena masih kurangnya peran aktif kader dan petugas kesehatan ditengah masyarakat dalam menginformasikan imunisasi secara mendalam kepada ibu dan keluarga sehingga masih kurangnya pemahaman dari ibu dan keluarga yang mana tidak didapatkan dukungan keluarga dalam pelaksanaan imunisasi dasar lengkap. Cakupan imunisasi dasar lengkap belum mencapai target 95% karena sistem pelaksanaan pelayanan imunisasi dasar lengkap yang belum optimal. Perlu berbagai upaya untuk meningkatkan pencapaian cakupan imunisasi dasar lengkapKata Kunci : Imunisasi dasar lengkap, Pengetahuan ibu, dukungan keluarga
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK USIA DINI Hartati deri manila; aprima yona amir; masdalena masdalena; Marisa Lia Anggraini; Ade nurhasanah amir
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i2.1327

Abstract

ABSTRAK Kasus kekerasan seksual pada anak setiap tahunnya meningkat. Kondisi ini disebabkan anak tidak dibekali pendidikan seksual yang memadai oleh orang tuanya. Pemberian pendidikan seksual oleh orang tua dapat melindung anak dari kasus kekerasan seksual. Berdasarkan hasil pra survey di kelurahan Tugul Hitam, pada 20 ibu, didapatkan bahwa 15 ibu merasa canggung bila mengajarkan pendidikan seks kepada anaknya. Hal itu terjadi kemungkinan dari minimnya pengetahuan ibu sehingga perilaku memberikan pendidikan kurang.Tujuan Penelitian: penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu memberikan pendidikan seks pada anak. Jenis penelitian : penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan crossectional. Jumlah populasi sebanyak 42 ibu siswa paud, kemudian pengambilan sampel dilakukan dengan total sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi menjadi 30 ibu siswa TK Dharmawanita Persatuan Gumukmas. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan masing – masing item pertanyaan 15 soal dan analisis data menggunakan analisis korelasi pearson dan regresi linear sederhana. Hasil Penelitian: penelitian yang diperoleh adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan dengan perilaku ibu memberikan pendidikan seks pada anak (ρ=0,001) dengan kekuatan hubungan r=0,578, hasil uji regresi didapatkan koefisien determinan sebesar 0,334(korelasi rendah).Kata kunci : pengetahuan, perilaku, pendidikan seks anak
PENGARUH PENDIDIKAN PRANIKAH TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI KEHAMILAN PADA CALON PENGANTIN PUTRI DI KUA KECAMATAN PARIAMAN TENGAH Marisa Lia Anggraini; Ade Nurhasanah Amir
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 12, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v12i1.1092

Abstract

Apabila seorang perempuan belum siap menghadapi kehamilan, dapat menyebabkan kecemasan lebih lanjut sehingga meningkatkan hormon adrenalin yang kemungkinan berdampak buruk pada out come persalinan (Wulandari, 2006). Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman pada bulan Januari 2021. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh calon pengantin yang datang ke KUA Kecamatan Pariaman Tengah sebanyak 38 orang diambil secara purposive sampling dengan cara memilih sampel atas pertimbangan peneliti yang dapat mewakili populasi. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan panduan leaflet untuk mengukur dan pemberian pengetahuan serta sikap dari Calon Pengantin tentang Kesehatan Pranikah. Data didapatkan langsung dari KUA Kecamatan Pariaman Tengah. Analisa univariat didapatkan secara deskriptif dari pengaruh pendidikan kesehatan yang diberikan. Analisa bivariat dengan menggunakan Uji Wilcoxon pada program komputerisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan pranikah terhadap kesiapan menghadapi kehamilan pada calon pengantin putri di KUA Kecamatan Pariaman Tengah. Sebelum pendidikan pranikah, 5 responden (22,7%) belum siap dan 9 responden (40,9%) telah siap menghadapi kehamilan pertama. Sesudah pendidikan pranikah, 2 responden (9,1%) belum siap dan 13 responden (59,1%) telah siap. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kesiapan sebelum dan sesudah pendidikan pranikah, sehingga ada pengaruh pendidikan pranikah terhadap kesiapan dalam menghadapi kehamilan pertama pada calon pengantin putri di KUA Kecamatan Pariaman Tengah (p-value 0,001). Kata kunci : Pendidikan pranikah; kesiapan; kehamilan