Latar belakang: Pada tahun 2019, data AKB di Indonesia sebesar 21 per 1000 kelahiran hidup,sedangkan target pada tahun 2030 adalah 7 per 1000 kelahiran hidup. Program pemerintah telahdikeluargakan untuk menurunkan angka kematian bayi. Faktor yang masih menjadi penghalang antaralain pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktorkematian bayi yang ditinjau dari ibu yang mempunyai riwayat kematian bayi. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan data kualitatif denganpendekatan fenomenologi. Populasi adalah semua ibu dengan riwayat lahir mati di wilayah kerjaPuskesmas Kedungmundu. Teknik sampling menggunakan total sampling dan diperoleh sebanyak 6responden. Pengumpulan data dengan cara melakukan observasi dan wawancara mendalam (indepthinterview). Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil: Faktor kematian bayi yang ditinjau dari ibu yang mempunyai riwayat kematian bayi bahwa,hampir semua ibu memiliki pengetahuan kurang dalam perawatan ibu hamil, persalinan dan paskapersalinan. Ditambah lagi pengetahuan yang kurang dengan minat yang kurang dalam peningkatanpengetahuan. Selain itu, faktor kurangnya antenatal care pada ibu hamil karena ketidak pedulian terhadapkesehatan ibu hamil dan janin. Kesimpulan: Tiga faktor yang menjadi penyebab kematian bayi ditinjau dari ibu yang mempunyairiwayat kematian bayi yaitu pengetahuan ibu yang kurang, kurangnya minat dalam peningkatanpengetahuan dan kurangnya kunjungan ANC. Kata Kunci: kematian bayi, antenatal care, kelas ibu hamil
Copyrights © 2023