Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor Resiko Kejadian Hipertensi dalam Kehamilan Afiana Rohmani; Muhamad Taufiqy Setyabudi; Diana Ratih Puspitasari
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 4 (2015): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.216 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kejadian hipertensi dalam kehamilan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor (multiple causation). Usia ibu (<20 atau ?35 tahun), primigravida, nulliparitas dan peningkatan Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan faktor resiko untuk terjadinya hipertensi dalam kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor resiko dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan di bagian Obstetri dan Ginekologi RSUD Tugurejo Semarang Periode Oktober-Desember 2013.Metode : Penelitian ini merupakan studi observasional dengan metode cross-sectional terhadap variabel usia maternal, graviditas dan indeks massa tubuh terhadap kejadian hipertensi dalam kehamilan. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang datang di Poli Rawat Jalan Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSUD Tugurejo Semarang pada bulan Oktober-Desember 2013. Sampel didapatkan dengan teknik total sampling , sebanyak 43 orang dari 531 ibu mengalami hipertensi dalam kehamilan.Hasil : Hasil analisis : variabel graviditas menunjukkan bahwa tidak ada hubungan dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan(p=0,077). Sedangkan variabel usia maternal (OR=2,774; p = 0,004) dan indeks massa tubuh (OR = 2,602; p = 0,005) menunjukkan bahwa ada hubungan dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan. Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa variabel usia maternal) merupakan faktor risiko paling dominan (p=0,003) terjadinya hipertensi dalam kehamilan.Simpulan : Ada hubungan antara usia maternal dan indeks massa tubuh dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan dan tidak ada hubungan antara graviditas dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan.Kata kunci : Usia maternal, graviditas, indeks massa tubuh, hipertensi dalam kehamilan
HUBUNGAN USIA, GRAVIDITAS DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN Diana Ratih Puspitasari; Muhamad Taufiqy Setyabudi; Afiana Rohmani
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 2, No 1 (2013): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Penyebab langsung kematian ibu terkait kehamilan dan persalinan salah satunya adalah hipertensi dalam kehamilan. Kategori hipertensi dalam kehamilan adalah preeklamsia-eklamsia, hipertensi gestasional, kronik hipertensi dan superimpose preeklamsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia, graviditas dan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan.Metode : Penelitian observasional dengan metode cross-sectional secara prospektif tingkat kemaknaan 95%. Analisis meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariat terhadap variabel usia maternal, graviditas dan IMT terhadap kejadian hipertensi dalam kehamilan. Sampel adalah ibu hamil di Poli Rawat Jalan Obstetri dan Ginekologi RSUD Tugurejo Semarang bulan Oktober-Desember 2013. Pengambilan sampel secara total sampling.Hasil : Didapatkan 43 ibu hamil dengan hipertensi. Analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan graviditas dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan (p=0,077). Variabel usia dan IMT menunjukkan ada hubungan dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan (OR=2,774; p = 0,004 dan OR = 2,602; p = 0,005). Analisis multivariat menunjukan bahwa usia dan IMT merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi dalam kehamilan (OR= 2,774; p = 0,003 dan OR = 2,602; p = 0,004).Simpulan : Ada hubungan antara usia dan IMT dengan kejadian hipertensi dalam kehamilan, dimana usia merupakan faktor yang paling berpengaruh.Kata kunci : Usia, graviditas, indeks massa tubuh, hipertensi dalam kehamilan
Kualitatif Study: Faktor Kematian Bayi ditinjau dari Ibu dengan Riwayat Bayi Lahir Mati Chamim Faizin; Mohammad Hafiz Abimata; Muhamad Taufiqy Setyabudi; Chotimah Zainab
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pada tahun 2019, data AKB di Indonesia sebesar 21 per 1000 kelahiran hidup,sedangkan target pada tahun 2030 adalah 7 per 1000 kelahiran hidup. Program pemerintah telahdikeluargakan untuk menurunkan angka kematian bayi. Faktor yang masih menjadi penghalang antaralain pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktorkematian bayi yang ditinjau dari ibu yang mempunyai riwayat kematian bayi. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan data kualitatif denganpendekatan fenomenologi. Populasi adalah semua ibu dengan riwayat lahir mati di wilayah kerjaPuskesmas Kedungmundu. Teknik sampling menggunakan total sampling dan diperoleh sebanyak 6responden. Pengumpulan data dengan cara melakukan observasi dan wawancara mendalam (indepthinterview). Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil: Faktor kematian bayi yang ditinjau dari ibu yang mempunyai riwayat kematian bayi bahwa,hampir semua ibu memiliki pengetahuan kurang dalam perawatan ibu hamil, persalinan dan paskapersalinan. Ditambah lagi pengetahuan yang kurang dengan minat yang kurang dalam peningkatanpengetahuan. Selain itu, faktor kurangnya antenatal care pada ibu hamil karena ketidak pedulian terhadapkesehatan ibu hamil dan janin.  Kesimpulan: Tiga faktor yang menjadi penyebab kematian bayi ditinjau dari ibu yang mempunyairiwayat kematian bayi yaitu pengetahuan ibu yang kurang, kurangnya minat dalam peningkatanpengetahuan dan kurangnya kunjungan ANC.  Kata Kunci: kematian bayi, antenatal care, kelas ibu hamil