Latar belakang: Periode pasca melahirkan (nifas) adalah waktu yang berisiko bagi ibu, yang menyumbang sebanyak 60% angka kematian ibu setelah proses melahirkan. Berdasarkan studi kasus yang dilakukan di Puskesmas Bandarjo, mayoritas ibu nifas belum menggunakan kontrasepsi. Penggunaankontrasepsi yang tepat dan aman dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu nifas. Tujuan pada penelitian ini ialah menganalisis berbagai faktor yang memiliki hubungan dengan penggunaan kontrasepsi di kalangan ibu nifas. Metode Penelitian: Penelitian ini menerapkan metode observasional analitik dengan pendekatan crosssectional. Dengan melakukan purposive sampling, kami mengumpulkan sampel sebanyak 43 ibu nifas. Pengumpulan data menggunakankuesioner yang mencakup data diri, pengetahuan, dan sikap. Analisis datamelibatkan analisis univariat serta bivariat dengan uji Chi square menggunakantingkat signifikansi p< 0,05. Hasil: Hasil dari uji Chi square dan uji Fisher exact memberikan hasil adanya hubungan antara penggunaan kontrasepsi dengan tingkat pengetahuan (p = 0,037, p < 0,05), sikap (p = 0,029, p < 0,05), dan tingkat pendidikan (p = 0,047, p < 0,05). Kesimpulan: Pengetahuan, sikap, dan tingkat pendidikan ibu pasca melahirkan memiliki hubungan dengan penggunaan kontrasepsi selama masa pasca melahirkan. Upaya promosi kesehatan, sepertipendidikan, dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan penggunaan kontrasepsi di kalangan ibu pasca melahirkan. Kata kunci: Analisis Faktor, Kontrasepsi, Ibu Nifas.