Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan yang melambangkan bahwa Indonesia adalah negara yang multikultur baik dari segi bahasa, budaya, suku dan agama. Banyak sekali terjadi perselisihan sehingga menimbulkan kerusuhan antar ethnis salah satunya peristiwa perang sampit yang berlangsung pada awal Februari 2001. Maka untuk menjadikan negara yang aman, damai dan sejahtera perlu adanya nilai-nilai multikultural melalui pendidikan di pondok pesantren Muhammadiyah Al-Ma’un Sroyo Karanganyar. Berlandaskan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan melalui pendekatan empiris. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa dalam menginternalisasikan nilai-nilai multikultural di Pondok Pesantren Muhammadiyah Al-ma’un Sroyo dapat dibuktikan melalui berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh santri baik kegiatan formal dan non formal, terstuktur dan tidak terstruktur, pembiasaan dan pengembangan.Kata Kunci: Internalisasi, Nilai-nilai Multikultural, Pesantren
Copyrights © 2022