Sepuluh Program Pokok Pendidikan dan atau Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Item-itemnya sudah sangat operasional, tetapi benarkah sudah dapat dilaksanakan dengan baik dan benar, itulah yang menjadi latar belakang masalah penelitian ini. Sedangkan tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana implementasi program ini dilaksanakan, apa hambatan dan solusi yang sudah dikerjakan. Melalui pendekatan metodologi “Area dan stratified random sampling”, untuk memilih sample wilayah penelitian dan purposive random sampling untuk menentukan distribusi sampling sebagai responden, dan penggunaan type penelitian “discriftive research” yang lebih menggambarkan/mendiskripsikan tentang “Pelaksanaan 10 Program PKK”. Hasil penelitian menggambarkan bahwa secara konsepsional apa yang di tuangkan dalam 10 Programan Pokok PKK, beserta definisi operasionalnya, sebenarnya dapat dilaksanakan secara baik dan benar, tetapi secara realitas sebagian besar program belum berjalan dengan tepat. Hal tersebut disebabkan jarang sekali sepuluh program pokok PKK tersebut dipahami secara profesional. Dengan demikian, saran yang menjadi syarat mutlak diperlukan adalah Menejemen Program Aksi Nyata yang dikelola secara khusus, dengan menggunakan Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Secara Profesional, karena apa yang sudah dijawab dengan selalu dilakukan oleh PKK sebagai penyelenggara, masih sangat lemah, karena Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan juga belum menguasai subtansi materi dan subtansi Sepuluh Program Pokok Pendidikan dan atau Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Item-itemnya sudah sangat operasional, tetapi benarkah sudah dapat dilaksanakan dengan baik dan benar, itulah yang menjadi latar belakang masalah penelitian ini. Sedangkan tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana implementasi program ini dilaksanakan, apa hambatan dan solusi yang sudah dikerjakan. Melalui pendekatan metodologi “Area dan stratified random sampling”, untuk memilih sample wilayah penelitian dan purposive random sampling untuk menentukan distribusi sampling sebagai responden, dan penggunaan type penelitian “discriftive research” yang lebih menggambarkan/mendiskripsikan tentang “Pelaksanaan 10 Program PKK”. Hasil penelitian menggambarkan bahwa secara konsepsional apa yang di tuangkan dalam 10 Programan Pokok PKK, beserta definisi operasionalnya, sebenarnya dapat dilaksanakan secara baik dan benar, tetapi secara realitas sebagian besar program belum berjalan dengan tepat. Hal tersebut disebabkan jarang sekali sepuluh program pokok PKK tersebut dipahami secara profesional. Dengan demikian, saran yang menjadi syarat mutlak diperlukan adalah Menejemen Program Aksi Nyata yang dikelola secara khusus, dengan menggunakan Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Secara Profesional, karena apa yang sudah dijawab dengan selalu dilakukan oleh PKK sebagai penyelenggara, masih sangat lemah, karena Tim Penggerak PKK Desa/Kelurahan juga belum menguasai subtansi materi dan subtansi methodologi pemberdayaan Masyarakat karena belum pernah mendapatkan TOT secara profesional, oleh konsultan ahli pendamping program pemberdayaan masyarakat. methodologi pemberdayaan Masyarakat karena belum pernah mendapatkan TOT secara profesional, oleh konsultan ahli pendamping program pemberdayaan masyarakat.
Copyrights © 2020