Pasien baru menjalani hemodiasisis setiap minggunya untu mempertahankan hidup sehingga membuat pasien harus mematuhi self management. Walaupun PGK tidak bisa disembuhkan, penatalaksanaan yang tepat dikombinasikan dengan self management dapat mengurangi dan memperlambat perkembangan dan komplikasi penyakit sehingga kualitas hidup pasien baik. Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi Self management pada pasien hemodialisis yaitu factor sosiodemografi ( usia, jenis kelamin, stauus perkawinan dan pendidikan), factor penyakit durasi dan frekuensi hemodialisis dan komplikasi), penegtahuan hemodialisis self efficacy, status psikologis (kecemasan, depresi), dukungan sosial dan health locus of control. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelasi  dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan survei dan observasi. Pengambilan sampel secara purposive sampling. ). Pengukuran health locus of control menggunakan instrumen Mutidimentional Health Locus of Control (MHLC) yang terdiri dari 3 sub scala  yaitu Internal Health Locus of Control (IHLC), Chance Health Locus of Control (CHLC) dan Powerfull Health Locus of Control (PHLC) .sedangkan untuk mengukur self management menggunakan instrumen instrument Haemodialysis Self Management Instrument (HDSMI-18). Analisa data menggunakan uji korelasi gamma. Terdapat hubungan antara health locus of control dengan self management pasien hemodialisis dengan keeratan kuat dan tidak terdapat hubungan antara depresi dengan self management pada pasien hemodialisis
Copyrights © 2024