Fokus pada penilitian ini adalah perancangan interior sekolah menggunakan pendekatan psikologi bangunan, dimana tujuannya selain mendesain ruangan yang memiliki nilai estetika dan kenyamanan juga dapat memberikan efek stimulus yang positif bagi pengguna dan objek penelitan ini. Perancangan interior smart school dengan pendekatan psikologi bangunan merupakan inovasi penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang mengutamakan kesejahteraan psikologis dan perkembangan optimal bagi siswa. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan analisis, pengumpulan data dan studi literatur. Hasil yang didapatkan adalah sebuah konsep ruang dengan menggunakan tren masa kini yaitu 21st Century Learning Experience dimana tidak lagi terpaku pada sistem belajar mengajar “teacher-centered” karena perkembangan edukasi yang kompleks zaman sekarang. 21st Century Learning Experience merupakan tren sistem belajar mengajar yang menggunakan pembelajaran berbasis inkuiri, pengajaran dan pembelajaran kolaboratif, media sosial dan permainan untuk pembelajaran. 21st Century Learning Experience juga mencakup seputar sistem mengajar, sistem belajar dan ruang kelas yang terbagi menjadi enam poin utama yang dapat diaplikasikan ke ruang sekolah, yaitu diantaranya (1) collaborative spaces, (2) flexible furnishings, (3) natural lighting, (4) bright colors, (5) tech integration dan (6) hands-on learning. Keenam poin ini dapat menstimulus perilaku belajar yang aktif, kolaboratif dan perilaku positif lainnya seperti meminimalisir curang, stres bahkan kegiatan belajar mengajar yang lebih komunikatif. Selain itu diharapkan juga dapat membentuk rasa keterikatan penggunanya terhadap bangunan.
Copyrights © 2023