Daerah di sekitar Sungai Krueng Jambo Aye selalu mengalami banjir akibat air sungai yang meluap pada saat musim hujan tiba. Permasalahan ini terjadi dari tahun ke tahun sehingga perlu dilakukan penanggulangan banjir untuk melindungi wilayah sekitar akibat air sungai yang meluap di Krueng Jambo Aye. Rata-rata banjir yang terjadi setinggi 50 cm sampai 1,5m. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian tentang pemodelan banjir pada Krueng Jambo Aye untuk memprediksi debit banjir dan melakukan upaya pengendalian banjir yang terjadi pada Sungai Krueng Jambo Aye. Tujuan penelitian ini adalah memprediksi besarnya debit banjir selama musim hujan dan untuk mengkaji penanggulangan banjir untuk memberikan informasi terhadap solusi penanggulangan banjir. Langkah awal dalam studi ini adalah melakukan pengumpulan data debit Sungai Krueng Jambo Aye selama 18 tahun dari tahun 1980 sampai dengan 1997. Untuk mendapatkan debit periode ulang selama 25 tahun berdasarkan data yang tersedia, maka digunakan pendekatan Maximum Likelihood Method. Analisis hidrolika dilakukan dengan menghitung kapasitas sungai melalui penampang melintang dan penampang memanjang. Pemodelan ini menggunakan software HEC-RAS 4.1. Dari hasil perhitungan diperoleh debit banjir rencana dengan Q5 = 884,720 m3/s, Q10 = 1019,833 m3/s dan Q25 = 1198,442 m3/s. Debit banjir rencana yang digunakan untuk running software HEC-RAS 4.1 (Hydrologic Engineering Centre - River Analysis System) tersebut digunakan debit rencana dengan periode ulang 25 tahun. Limpasan tertinggi terjadi pada cross 312 dengan tinggi banjir sebesar 3,56 m. Solusi penanggulangan banjir yang digunakan adalah pembangunan tanggul. Tanggul yang akan dibangun memiliki tinggi jagaan 1 meter dan lebar 4 meter. Bagian sungai yang mengalami limpasan sebanyak 121 cross dari total 132 cross pada sungai tinjauan.
Copyrights © 2020