Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMODELAN PROFIL MUKA AIR BANJIR RENCANA BANGUNAN CULVERT PADA SUNGAI KRUENG JAMBO BALEE Amir Fauzi; Khairul Iqbal; Purwandy Hasibuan
Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan
Publisher : Prodi Magister Teknik Sipil Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jarsp.v6i1.32402

Abstract

Krueng Jambo Balee River, which is a tributary in Krueng Jambo Aye river basin, flows through the Pertagas pipeline installation (RoW, right of way), at segment of Sta. 8+500 to Sta. 8+600. Flooding that occurred at RoW Jambo Balee was caused by the draining capacity of the existing culverts which were unsufficient to flow discharge from the upstream river, thus inundating the surrounding area, and overtopping occurred on the RoW. This condition is a serious problem for the security of vital objects for the oil and gas industry, as well as disrupting the activities of the surrounding people who use the RoW as a village road. The analysis in this study aims to design alternative types and dimensions of flood control structures, i.e in this study is culverts. The alternatives were analyzed using HEC-RAS model. The modeling results show that the net width of the culvert needed to allow floods to pass through the 25-year return period is 8.5 meters, height of the culvert from the riverbed is 3,0 meters, and the width follows the width of the RoW, i.e. 6.0 meters. The water level profile for the magnitude of the 25-year flood gives a flood water level of 2.39 m from the river bed (elevation +36.39 m), where the inlet is not submerged. This study provides a technical plan for the design of culverts for river management, as well as flood management and control measures at the RoW Jambo Balee.
Analisis Sedimentasi Kolam Pelabuhan Ulee Lheue dengan Menggunakan Piranti Lunak Delft3D Cut Rizky Ananda; Syamsidik Syamsidik; Amir Fauzi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 3 (2020): Volume 2, Nomor 3, Desember 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Ulee Lheue merupakan salah satu pelabuhan yang ada di daerah Aceh. Permasalahan sedimentasi yang terjadi pada kolam Pelabuhan Ulee Lheue menyebabkan terganggunya aktifitas pergerakan kapal yang dilakukan di kolam Pelabuhan Ulee Lheue. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah mengestimasi laju dan volume dari sedimentasi yang terjadi di kolam Pelabuhan Ulee Lheue berdasarkan dua skenario panjang breakwater pada kolam pelabuhan tersebut dengan menggunakan pemodelan secara numerik dengan menggunakan Delft3D. Pada pemodelan ini, hanya panjang breakwater yang menjadi tinjauan. Skenario 1 menggunakan panjang breakwater kiri 197 m dan breakwater kanan 254 m, sedangkan skenario 2 menggunakan panjang breakwater kiri 347 m dan breakwater kanan 404 m. Setelah simulasi selama satu tahun didapatkan volume sedimentasi untuk skenario 1 sebesar 150.044,109 m3 dengan laju sedimentasi, yaitu 12.503,676 m3/bulan. Sedangkan untuk skenario 2 didapat sebesar 149.149,064 m3 dengan laju sedimentasi, yaitu 12.429,089 m3/bulan. Berdasarkan hasil simulasi, dapat disimpulkan bahwa konstruksi breakwater pada skenario 1 menghasilkan sedimentasi yang lebih besar dibandingkan dengan konstruksi breakwater pada skenario 2.
ANALISIS HUBUNGAN EROSI DAN SEDIMENTASI PADA SUNGAI KRUENG LANGSA KOTA LANGSA Novia Anggita; Maimun Rizalihadi; Amir Fauzi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 2 (2020): Volume 2, Nomor 2, Agustus 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krueng Langsa terletak di Desa Baroh Langsa Lama kecamatan Langsa Lama Kota Langsa. Krueng Langsa memiliki luas Daerah Aliran Sungai (DAS) sebesar 126 km2 dengan curah hujan 2300 mm/tahun sehingga termasuk dalam kategori daerah dengan curah hujan yang relatif tinggi. Akibat dari curah hujan yang tinggi menyebabkan banyak sisi bagian sungai yang mengalami erosi dan terjadi penumpukan sedimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dari besarnya erosi dan sedimentasi yang terjadi pada sungai Krueng Langsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa erosi lahan terbesar adalah 20,332 ton/ha/hari dan paling kecil yaitu sebesar 5,413 ton/ha/hari. Hasil angkutan sedimen terbesar adalah 56,751 ton/hari dan terendah sebesar 34,406 ton/hari. Hubungan erosi dan sedimentasi tersebut diperoleh dari model regresi linear, berpangkat dan eksponensial dengan persamaan masing-masing model yaitu S=0,7616A-24,648; S=0,00206A3,994; dan S = 0,1486e0,0867A. Hubungan erosi dan sedimen menghasilkan nilai koefisien determinasi (R2) masing-masing sebesar 0,888; 0,857; dan 0,839. Berdasarkan nilai tersebut model regresi yang paling baik adalah model regresi linear karena nilai (R2) lebih mendekati 1 yaitu 0,888.  
Studi Gerusan pada Hilir Kolam Olak Model Fisik Bendungan Krueng Kluet Agustian Prayudi; Maimun Rizalihadi; Amir Fauzi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 April 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i1.19226

Abstract

Aceh Selatan merupakan daerah di Provinsi Aceh yang rawan terjadinya banjir. Salah satu upaya pemerintah yaitu pembangunan Bendungan Krueng Kluet, Kabupaten Aceh Selatan. Tipe kolam olak di bendungan Krueng Kluet adalah USBR III. Perubahan aliran dari superkritis ke subkritis menyebabkan terjadinya loncatan hidrolik. Loncatan hidrolik menyebabkan adanya gerusan di hilir kolam olakan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik aliran serta pengaruhnya terhadap pola dan kedalaman gerusan. Metode penelitian ini berupa model fisik tak distorsi dengan skala 1:60 yang dibangun di Laboraturium Hidraulika Model Teknik Sungai dan Pantai Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Variasi debit yang dialirkan yaitu Q2th, Q5th, Q10th, Q25th, Q50th, Q100th dan Q1000th. Parameter yang diukur adalah tinggi muka air, kecepatan aliran, loncatan hidrolik, dan kedalaman gerusan. Hasil yang diperoleh yaitu pola dan kedalaman gerusan sangat dipengaruhi oleh karakteristik aliran dimana semakin besar karakteristik aliran maka gerusan yang terjadi juga akan semakin besar. Pola gerusan pada semua variasi debit cenderung konsisten membentuk pola yang sama, yaitu gerusan terjadi pada bagian tengah sementara pada bagian sisi kiri dan kanan hilir kolam olakan terjadi penumpukan sedimen. Kedalaman gerusan terkecil terjadi pada debit Q2th sebesar 5,76 m dan kedalaman gerusan terbesar terjadi pada debit Q1000th sebesar 14,82 m.
Analisis Kualitas Air Laut Berdasarkan Pola Pasang Surut di Laguna Ulee Lheue Banda Aceh Andika Pratama Putra; Syamsidik Syamsidik; Amir Fauzi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 1, No 2 (2019): Volume 1, Nomor 2, Agustus 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kuaitas air di laguna yang buruk menyebabkan masyarakat di sekitar laguna tidak dapat mengelola tambak yang ada di sekitar laguna. Salinitas dan temperature merupakan dua hal penting dalam menentukan kualitas air laut pada laguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas air laut dengan beberapa parameter seperti salinitas dan temperatur dengan mengolah data pasang surut yang diukur di laguna.  Penelitian ini dilaksanakan pada hulu laguna.  Alat yang diletakkan adalah Compact CT dan Rugged Troll. Hasil penelitian ini adalah kualitas air pada laguna Ulee Lheue sudah dapat dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata rata temperatur pada hulu laguna sebesar 28,65oC salinitasnya sebesar 11,82‰.
Simulasi Banjir Pada Sungai Krueng Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara Menggunakan HEC-RAS aspian hutajulu; Amir Fauzi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 3 (2020): Volume 2, Nomor 3, Desember 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah di sekitar Sungai Krueng Jambo Aye selalu mengalami banjir akibat air sungai yang meluap pada saat musim hujan tiba. Permasalahan ini terjadi dari tahun ke tahun sehingga perlu dilakukan penanggulangan banjir untuk melindungi wilayah sekitar akibat air sungai yang meluap di Krueng Jambo Aye. Rata-rata banjir yang terjadi setinggi 50 cm sampai 1,5m. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian tentang pemodelan banjir pada Krueng Jambo Aye untuk memprediksi debit banjir dan melakukan upaya pengendalian banjir yang terjadi pada Sungai Krueng Jambo Aye. Tujuan penelitian ini adalah  memprediksi besarnya debit banjir selama musim hujan dan untuk mengkaji penanggulangan banjir untuk memberikan informasi terhadap solusi penanggulangan banjir. Langkah awal dalam studi ini adalah melakukan pengumpulan data debit Sungai Krueng Jambo Aye selama 18 tahun dari tahun 1980 sampai dengan 1997. Untuk mendapatkan debit periode ulang selama 25 tahun berdasarkan data yang tersedia, maka digunakan pendekatan Maximum Likelihood Method. Analisis hidrolika dilakukan dengan menghitung kapasitas sungai melalui penampang melintang dan penampang memanjang. Pemodelan ini menggunakan software HEC-RAS 4.1. Dari hasil perhitungan diperoleh debit banjir rencana dengan Q5 = 884,720 m3/s, Q10 = 1019,833 m3/s dan Q25 = 1198,442 m3/s. Debit banjir rencana yang digunakan untuk running software HEC-RAS 4.1 (Hydrologic Engineering Centre - River Analysis System) tersebut digunakan debit rencana dengan periode ulang 25 tahun. Limpasan tertinggi terjadi pada cross 312 dengan tinggi banjir sebesar 3,56 m. Solusi penanggulangan banjir yang digunakan adalah pembangunan tanggul. Tanggul yang akan dibangun memiliki tinggi jagaan 1 meter dan lebar 4 meter. Bagian sungai yang mengalami limpasan sebanyak 121 cross dari total 132 cross pada sungai tinjauan. 
Pemenuhan Jaringan Air Minum IPA Glee Dagang Untuk Sistem Air Minum di Kecamatan Muara Batu dan Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Rivaul Muzammil; Amir Fauzi; Ziana Ziana
Journal of The Civil Engineering Student Vol 3, No 1 (2021): Volume 3, Nomor 1, April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v3i1.12279

Abstract

Air minum merupakan penentu peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan Sistem Penyediaan Air Minum yang sudah beroperasi di Kecamatan Muara Batu dan Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara belum bekerja optimal. Sistem ini diolah oleh IPA Glee yang pada saat ini kapasitas intake yang tersedia 90 l/d namun hanya sekitar 40 liter/detik yang mengalir. Tujuannya untuk mengevaluasi jaringan distribusi dengan memperoleh diameter pipa, debit aliran, kecepatan aliran, dan tekanan aliran yang baru. Data yang digunakan dalam studi ini berupa data pelanggan aktif, data penduduk, serta perhitungan jaringan eksisting. Simulasi pengembangan jaringan baru menggunakan software EPANET 2.0. Untuk masing-masing Kecamatan hasil yang didapatkan adalah jumlah penduduk yang diproyeksikan sampai tahun 2035 dengan diameter pipa sebesar 75 mm sampai 500 mm dengan debit aliran terbesar 47,62 l/d dan 21,23 l/d. Tekanan aliran terbesar 95,92 m dan 87,65 m. Kesimpulanya kebutuhan telah dioptimalkan lebih dari 40 l/d serta kecepatan dan tekanan yang meningkat.
Studi Pemakaian Air Pada Jaringan Air Bersih Kabupaten Aceh Besar (Studi Kasus : Kecamatan Peukan Bada) Erdi Nursyah; Ziana Ziana; Amir Fauzi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 2 (2020): Volume 2, Nomor 2, Agustus 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mountala cabang Darul Imarah merupakan salah satu operator air bersih di Kabupaten Aceh Besar yang melayani beberapa Kecamatan salah satunya adalah Kecamatan Peukan Bada yang memiliki luas wilayah 36,25 km². Kecamatan Peukan Bada dengan jumlah penduduk 17.792 jiwa membutuhkan air bersih sebesar 2.668.800 liter/hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah desa yang kelebihan atau kekurangan air bersih. Nilai dari distribusi rata-rata pemakaian air bersih PDAM Tirta Mountala terbesar pada tahun 2016 adalah 98,31% sedangkan yang terkecil adalah 49,29%. Pada tahun 2017 nilai pemakaian air bersih rata-rata sebesar 88,41% dan terkecil sebesar 29,88%. Terjadi penurunan nilai pemakaian air bersih dari tahun 2016-2017 hal ini disebabkan penambahan pelanggan baru pada tahun 2017.