Subjective well-being adalah evaluasi individu terhadap kehidupannya sejauh mana penilaian kognitif dan reaksi afektif individu menunjukan bahwa kehidupannya diinginkan dan berjalan dengan baik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat hubungan antara peer support dan subjective well-being pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Negeri Padang. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi dari penelitian ini yaitu mahasiswa tingkat akhir Universitas Negeri Padang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Proporsionated Stratified Random Sampling dengan total sampel 387 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan korelasi spearman. Berdasarkan hasil olah data, didapatkan nilai r = .211 dengan p = .000 untuk peer support dan kepuasan hidup. Nilai r = .239 dengan p = .000 untuk peer support dan afek positif. Nilai r = .208 dengan p = .000 untuk peer support dan afek negatif. Sehingga dapat dilihat kesimpulannya bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara peer support dan komponen subjective well-being pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Negeri Padang. Artinya semakin tinggi tingkat peer support maka subjective well-being mahasiswa tingkat akhir juga akan meningkat. Berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya, peer support berhubungan signifikan positif dengan afek negatif. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Matsuda et al (2014) yang menunjukan bahwa semakin tinggi persepsi dukungan sosial maka semakin rendah afek negatif yang dirasakan. Tentunya penelitian ini sangat menarik untuk di telaah lebih jauh lagi oleh peneliti selanjutnya.
Copyrights © 2024