Skill computational thinking lebih baik distimulasi sejak usia dini, namun beberapa kasus di Indonesia masih belum mencerminkan serta menggambarkan kegiatan yang dapat digunakan guru untuk mengembangkan computational thinking pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil kemampuan computational thinking pada anak melalui kegiatan unplugged coding berbasis daily lives. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Hasil penelitian ini melaporkan bahwa terdapat empat aspek yang dapat terlihat dalam kegiatan unplugged coding, yaitu 1) anak terbiasa dengan instruksi dan arahan, 2) anak mampu mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi, 3) anak terbiasa menceritakan kembali, 4) anak mampu membagi tugas (modularitas) secara mandiri dan diskusi dengan reman sebaya. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa skill computational thinking pada anak usia 5-6 tahun berkembang dengan mengimplementasikan kegiatan unplugged coding berbasis daily lives.
Copyrights © 2023