Dismenorrhea merupakan fenomena simptomatik meliputi nyeri abdomen, kram, sakit punggung dan keluhan lainnya ketika mengalami menstruasi. Dampak Dismenorrhea dapat mengakibatkan konflik emosional, kegelisahan, daya ingat menurun dan penurunan motivasi belajar. Cara lebih aman untuk menangani Dismenorhea adalah dengan metode Non Farmakologi diantaranya adalah Pilates Exercuse, yaitu latihan yang dilakukan dengan cara meregangkan dan memperkuat otot-otot daerah antara panggul, perut dan pinggang untuk mengurangi nyeri yang dirasakans. Mayoritas santri Pondok Pesantren Nuruddin Desa Sungai Sarik Kabupaten Kampar belum mengetahui bagaimana menangani Dismenorhea dengan baik. Ini disebabkan karena kurangnya informasi yang mereka terima. Guru belum ada memberikan informasi tentang hal tersebut dan begitu juga dengan pihak tenaga kesehatan, sehingga pengetahuan yang mereka miliki diperoleh dari orang tua dan dari sumber informasi lainnya yang memungkinkan mereka akses. Mayoritas dari mereka meminum obat penghilang rasa nyeri tanpa resep dokter ketika mengalami dismenorhea. Hal ini sangat membahayakan kesehatan karena tentunya ada efek samping. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang penanganan Dismenorhea dengan Pilates Exercise. Hasil kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan remaja putri tentang penanganan Dismenorhea melalui hasil evaluasi Pre Test dan Post Test. Sebagai saran, diharapkan remaja putri tidak sembarangan meminum obat tanpa resep dokter jika mengalami nyeri haid, namun dapat menerapkan metode non farmakologi dalam menagani nyeri haid dengan salah satu metode dilakukan adalah Pilates Exercise.
Copyrights © 2024