Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu layanan yang diberikan kepada pasien di puskesmas. Evaluasi mutu pelayanan puskesmas perlu dilakukan untuk menilai serta dapat mencapai standar yang ditentukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian serta dimensi apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pasien di Puskesmas II denpasar selatan tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling pada sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran kepuasan pelayanan menggunakan metode SERVQUAL. Analisis data meliputi karakteristik demografi pasien, tingkat kepuasan pelayanan kefarmasian, serta dimensi yang mempengaruhi kepuasan pasien. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan pelayanan farmasi pada Puskesmas II Denpasar Selatan masih tergolong belum memuaskan, yang ditunjukkan dengan nilai gap/selisih secara keseluruhan sebesar -0,137 dan setiap dimensi juga masih menunjukkan nilai gap/selisih dengan nilai negatif, yakni dimensi bukti fisik (tangible) (-0,142), dimesi kehandalan (reliability) (-0,155), dimensi daya tanggap (responsivennes) (-0,134), dimensi asuransi (assurance) (-0,118) dan dimensi empati (emphaty) (-0,137). Berdasarkan hasil diagram kartesius, dimensi yang perlu ditingkatkan oleh Puskesmas II Denpasar Selatan adalah dimensi kehandalan (reliability).
Copyrights © 2023