Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari hasil pengujian di laboratorium pengujian bahan, yaitu labroatorium uji bahan menggunakan mesin uji tarik. Adapun tujuan penelitian ini dilaksanakan adalah untuk menguji bahan hasil coran dari bahan aluminium rongsokan yang pada proses peleburannya dicampurkan serbuk baterai bekas dapat meningkatkan kualitas kekuatan tarik baling-baling kapal. Pada penelitian ini terdapat variable terikat yaitu kekuatan tarik dan ariabel bebas, yaitu kadar serbuk baterai 20 gr, 30 gr, 40 gr, dan 50 gr. Pengujian dilakukan dengan tahapan melakukan pengecoran alumunium bekas yang ditambahkan dengan serbuk baterai sesuai dengan variable yang telah ditentukan untuk dijadikan spesimen dan selanjutnya melakukan uji tarik pada setiap spesimen. Dapat disimpulkan bahwa perlakuan dengan empat tahap penambahan serbuk baterai bekas yang dikenakan pada paduan aluminium rongsokan memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai kekuatan tariknya yaitu nilai kekuatan tarik lebih tinggi daripada nilai kekuatan tarik control yang hanya diberi perlakuan natural serbuk baterai bekas. This study used data obtained from the results of testing in a materials testing laboratory, namely a materials testing laboratory using a tensile testing machine. The purpose of this research was to test the casting material made from scrap aluminum, which, in the smelting process, when mixed with used battery powder, can improve the quality of the tensile strength of ship propellers. In this study, there were dependent variables, namely tensile strength, and independent variables, namely battery powder content of 20 gr, 30 gr, 40 gr, and 50 gr. The test is carried out by casting aluminum, which is then added to battery powder according to the variables that have been determined to be used as specimens, and then carrying out a tensile test on each specimen. It can be concluded that the treatment with four stages of adding used battery powder applied to scrap aluminum alloy had a significant effect on the tensile strength value, namely that the tensile strength value was higher than the control tensile strength value, which was only given by the natural treatment of used battery powder.
Copyrights © 2024