HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan
Vol 10 No 1 (2024): Kesehatan Lingkungan

Paparan PM10 dan PM2,5 Pada Pekerja Industri Phinisi di Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba

Wahyudi Wahab (Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia)
Muhammad Saleh (Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar)
Munawir Amansyah (Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar)
Andi Susilawaty (Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar)
Syahrul Basri (Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2024

Abstract

Particulat Matter (PM10) merupakan debu yang memiliki ukuran 0,25-10 mm dan Particulate Matter 2,5 adalah partikel dengan diameter aerodinamik lebih kecil dari 2,5 µm yang dengan mudahnya masuk ke saluran pernafasan melalui hidung hingga alveoli yang menyebabkan ganguan keluhan subjektif Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) selain kadar debu, karakteristik pekerja juga berpengaruh terhadap keluhan-keluhan yang dialami pekerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar konsentrasi PM10 dan PM2,5 pada limbah serbuk kayu terhadap keluhan ISPA pada pekerja industri phinisi, Kec Bontobahari, Kab Bulukumba. Untuk mengetahui kadar konsentrasi PM10 dan PM2,5 pada limbah serbuk kayu terhadap keluhan ISPA pada pekerja industri phinisi di Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja perahu phinisi di Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba sebanyak 70 responden dengan menggunakan teknik pendekatan purposive sampling dan teknik analisis data yakni uji statistik chi-square. Dari hasil penelitian di dapatkan kadar di Pantai Mandala menghasilkan rata-rata 9,18 g/m3 untuk PM10 dan 0,94 g/m3 untuk PM2,5, di Pantai Bira dengan rata-rata PM10 4,02 g/m3 dan <0,1 g/m3 PM2,5 , dan Tanah Lemo dengan rata-rata 10,2 g/m3 dan 0,91 g/m3 untuk PM2,5 dimana kadar PM di lokasi tersebut tidak melebihi nilai ambang batas. Bagi pekerja di area industri phinisi agar senantiasa menggunakan masker disetiap bekerja untuk mengurangi risiko karena dengan menggunakan masker keluhan gangguan pernafasan kemungkinan bisa berkurang. Kata Kunci : Kadar PM10,Kadar PM2,5 , Industri Phinisi

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

higiene

Publisher

Subject

Environmental Science Public Health

Description

Higiene :Jurnal Kesehatan Lingkungan menerbitkan manuskrip tentang segala aspek kesehatan lingkungan, kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan paparan dan dampak lingkungan, serta studi terkait toksikologi dan epidemiologi ...