cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan
ISSN : 24431141     EISSN : 25415301     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Higiene :Jurnal Kesehatan Lingkungan menerbitkan manuskrip tentang segala aspek kesehatan lingkungan, kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan paparan dan dampak lingkungan, serta studi terkait toksikologi dan epidemiologi lingkungan
Arjuna Subject : -
Articles 188 Documents
Studi Kasus Penatalaksanaan Manajemen Penanggulangan Malaria Di Kabupaten Bulukumba Eko Ardiansyah; Andi Susilawaty; Nurdiyanah Syarifuddin
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 1 No 3 (2015): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.554 KB)

Abstract

Malaria as a communicable disease a public health problem. The incidence of malaria in some districts in the province of South Sulawesi is still high in contrast with the incidence of malaria in the district Bulukumba are decreased, ie in 2010 about 2077 positive cases, in 2011 a total of 112 positive cases, in 2012 as many as 49 positive cases, and in 2013 as many as 51 cases , so it is important to know the incidence of malaria prevention management conducted in Bulukumba district.This study aims to describe the management of malaria control management to decrease the incidence of malaria conducted in Bulukumba. This research is qualitative descriptive. Informants in this study as many as 29 were determined through purposive sampling method. The data in this study are primary data and secondary data. Primary data obtained by depth interviews with informants and observation, while secondary data obtained from the data archive management of malaria in the relevant agencies.These results indicate that treatment of malaria is divided into two activities, namely the management of cases and management of risk factors. Case management consists of the discovery and treatment of patients, while the management of risk factors consist of vector control and environmental management. Type of malaria cases in the district Bulukumba in 2010 and 2011 is imported and local cases, while in the year 2012-2014 are all imported cases. Case detection is done through a survey method active, passive survey, mass blood examination, survey and survey contacts migration. Malaria treatment is done with combination therapy. Supervision of patient treatment is done by monitoring the treatment at the health center, direct visits to the homes of people health center staff, supervision by phone and direct monitoring by the family of the patient. Vector control activities beginning with a survey vector. Vector control is done through the distribution of mosquito nets, spraying homes and counseling. Environmental management activities are carried out, namely cleaning and shrub swamps, ponds and treatment by covering sewerage. Overall the parties involved in the management of malaria in the district Bulukumba is Bulukumba district health office, the health center, the non-governmental such as UNICEF and the Global Fund, the military (military and police), local governments, and communities.Suggestions for Bulukumba district health office for the activities of case detection through surveillance activities further improved migration seen malaria cases in the district in 2012-2014 Bulukumba an imported case. Keywords : Malaria, discovery of patient, patient treatment, Vector Control, Environmental Management 
Analisis Risiko Paparan Hidrogen Sulfida (H2S) pada Peternak Ayam Broiler di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang Tahun 2016 Dwi Santy Damayati; Syahrul Basri; Dewi Sartika
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 3 No 1 (2017): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.824 KB)

Abstract

Hidrogen sulfida (H2S) merupakan gas yang memiliki karakteristik berbau telur busuk, tidak berwarna, beracun dan sangat mudah terbakar. Gas ini digolongkan ke dalam asphyxiant karena efek utamanya adalah melumpuhkan pusat pernafasan. Gas hidrogen sulfida dari usaha peternakan ayam broiler, berupa emisi feses ayam broiler yang pada saat penumpukan terjadi proses dekomposisi oleh mikroorganisme membentuk gas sulfida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar risiko paparan hidrogen sulfida berdasarkan pajanan realtime dan lifetime pada peternak ayam broiler yang ada di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei yang bersifat deskriptif serta menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (field study). Penelitian ini dilakukan pada peternakan ayam broiler yang terdapat di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang. Sampel subyek dalam penelitian ini adalah semua peternak ayam broiler yang ada di Kecamatan Maiwa sebanyak 24 orang dan sampel obyek adalah udara ambient di dalam kandang ayam broiler. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata konsentrasi H2S di dalam kandang peternakan ayam broiler Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang tahun 2016 yaitu 0,13331 ppm. Rata-rata laju asupan udara yang mengandung H2S pada peternak ayam broiler yaitu 3,8733 m3/hari. Rata-rata durasi paparan gas H2S pada peternak ayam broiler yaitu 2,29 tahun. Rata-rata berat badan peternak ayam broiler yaitu 53,13 kg. Rata-rata besar risiko (RQ) paparan H2S pada peternak ayam broiler yaitu untuk pajanan realtime 0,6080813 dan pajanan lifetime 9,1641.Hasil perhitungan RQ dari total sampel 24 responden, diperoleh untuk pajanan realtime nilai RQ semua responden ≤ 1 yang berarti responden belum berisiko, sedangkan untuk pajanan lifetime nilai RQ semua responden > 1 yang berarti responden berisiko untuk efek non karsinogenik paparan H2S. Diharapkan kepada semua pihak baik pemerintah setempat, petugas pelayanan kesehatan dan peternak ayam broiler untuk melakukan manajemen risiko dari paparan hidrogen sulfida seperti penambahan kapur pada feses ayam broiler dan menggunakan alat pelindung diri saat bekerja.Kata Kunci: Hidrogen Sulfida, Peternak Ayam Broiler, ARKL,
Studi Kualitas Fisik Kimia Sumur Gali Dusun Lassang-Lassang Desa Arungkeke Kec. Arungkeke Kab. Jeneponto Sitti Raodhah; Andi Susilawaty; Muhammad Syamsul Bachri
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 1 No 2 (2015): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.749 KB)

Abstract

 Groundwater contamination can cause serious problems, since groundwater is a source of wa-ter that is used by most of the population to meet the drinking water needs. Discuss the specific wa-ter chemistry requirements, so it is important because many chemical content of water which cause bad effect on health because it is not in accordance with the biochemical processes of the body. This study aims to determine the physical and chemical quality of water dug wells located in the hamlet village Lassang-Lassang Arungkeke Arungkeke Jeneponto the District in 2014, with a descriptive ap-proach. The study used purposive sampling method, with the criteria that health complaints observa-tion using a questionnaire, and the Field Test Laboratory tests to show the water content of dug wells. The survey results revealed that for the physical parameters of the existing color proofing 4 (40.0%) samples of well water were eligible and 6 (60.0%) were not eligible, for examination of the smell, there are 9 (90.0%) were qualified and 1 (10.0%) were not eligible, and for examination taste 4 (40.0%) were eligible and 6 (60.0%) are not eligible. Dug well water quality of the chemical parame-ters of Iron (Fe) all (100.0%) did not qualify that exceeds the maximum allowable limit of 1.0 mg / L. and Manganese (Mn) (100%) were allowed to meet the requirements of 0.5 mg / L, while the use of health complaints dug well water contained 31 (57.4%) who experienced health complaints and 24 (42.6%) were not experiencing health complaints. To maintain water quality dug well, the public can expect to pay more attention and get used to the cooking water to a boil.Keywords : dug wells, Manganese (Mn), Iron (Fe), color, smell and Taste.
Perbedaan Ovitrap Indeks Botol, Ember dan Port Mosquito Trap sebagai Perangkap Nyamuk Aedes sp. di Area Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda Wilayah Kerja Sangatta Kabupaten Kutai Timur Erlina Hamzah; Syahrul Basri
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 2 No 3 (2016): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.94 KB)

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit akibat infeksi virus dengue yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penyakit ini ditemukan hampir di semua negara terutama negara-negara tropik dan subtropik sebagai penyakit endemik maupun epidemic. Di Indonesia sendiri, Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menjadi masalah kesehatan masyarakat selama 41 tahun terakhir.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas perbandingan antara Ovitrap dari botol plastik, ember plastik, dan Port Mosquito Trap (PM Trap) berdasarkan nilai Ovitrap indeks. Selain itu penelitian ini diharapkan memberikan sumbangsih terhadap inovasi, kajian dan pengembangan teknologi pada kantor kesehatan pelabuhan khususnya dalam pengendalian penyakit berbasis vektor nyamuk di kabupaten Kutai Timur Propinsi Kalimantan Timur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ovitrap yang terbanyak positif jentik adalah jenis Ovitrap dari ember plastik yakni sebanyak 12 (66,67%), kemudian PM Trap sebanyak 10 (55,56%) dan terendah adalah botol plastik bekas yakni sebanyak 3 (16,67%) dari masing-masing 18 Ovitrap yang terpasang. Kata Kunci : Ovitrap, Botol, Ember, Port Mosquito Trap (PM Trap) 
Meminimalisir Kadar Detergen Dengan Penambahan Koagulan dan Filtrasi Media Saring pada Limbah Kamar Mandi Haderiah Haderiah; Novi Utami Dewi
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 1 No 1 (2015): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.961 KB)

Abstract

Detergent is a mixture of various materials, which are used to help cleanup and made from ingredients derived petroleum. Detergent products are now used by almost all the residents for variouspurposes such as washing clothes and furniture as well as other cleaning materials.Chemical oxygen Demand (COD) is the amount of oxygen needed to oxidize the organic substances present in the water sample or the amount of oxygen is needed to oxidize organic substancesinto CO2 and H2O. Figures COD is a measure for water pollution by organic substances that can naturally oksidasikan through microbiological processes, and result in reduced dissolved oxygen in thewater.The purpose of this study was to determine efficiency of coagulation and filtration media using sand and zeolite in the lower levels of detergent and COD in wastewater bathroom.This study isan experimental study, namely to determine the efficiency of coagulation and filtration media usingsand and zeolite in the lower levels of detergent and COD in the waste water showers.The results showed that the levels of detergent effluent treatment bath after the coagulationand filtration processes to decrease the levels of detergent = 99.89%, COD = 75.43%.From these results it is suggested that the waste from the bathroom processed before it is disposed ke lingkungan. With the hope of effluent produced can reduce levels of pollutants or can meetthe standard of effluent quality standards for household activities in accordance South Sulawesi Governor Decree No. 69 in 2010.Keywords : Detergent, COD, Coagulation, Sand, and Zeolite
Studi Kondisi Sanitasi Dengan Kualitas Bakteriologis Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Panakkukang Kota Makassar Ronny Ronny; Dedi Mahyudin Syam
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 2 No 2 (2016): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.865 KB)

Abstract

Water and Sanitation in Indonesia is still low compared with other countries in Southeast Asia. Only 50% of the entire population of Indonesia who gain access to drinking water. For human drinking water is a major requirement. Given that the disease can be carried by water to humans when people use it, the main purpose berish water supply and sanitation for the people is to prevent water-borne diseases. Thus it is expected that more and more people with clean water coverage and sanitation, getting lower morbidity of these water-borne diseases. Enterprises drinking water station today's rapidly growing importance in the provision of drinking water affordable to the community.The purpose of this research is to determine the condition of the sanitary and bacteriological quality of drinking water stations Refill in District Panakkukang Makassar.This type of research is survey with descriptive approach, namely to determine the sanitary conditions and the quality of bacteriological station refill drinking water in Sub Panakkukang Makassar.Based on the research that has been done that sanitary conditions at the station refill drinking water Equator qualify with a value of 86. For the inspection of sanitary conditions at the station 3 Nur values obtained pemerikssaan 74 and the examination object number 38 did not qualify so the station 3 Nur is said to be not meet the health requirements. The results of the bacteriological quality inspection (MPN Coliform) at the equator station did not contain coliform bacteria that is said to qualify and for station 3 Nur coliform bacteria content is 15 or ineligible.From the discussion, it can be concluded that the sanitary conditions and the quality of bacteriology at the equator station to station eligible and ineligible 3 Nur sanitary conditions and bacteriological quality. Keywords: Sanitary Conditions, Bacteriological Quality, Drinking Water Station Refill 
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Dengan Pengelolaan Sampah di Desa Loli Tasiburi Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala Dedi Mahyudin Syam
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 2 No 1 (2016): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.096 KB)

Abstract

Desa Loli Tasiburi Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala pada tahun 2014, jumlah penduduk sebanyak 2210 jiwa terdiri dari 497 kepala keluarga, 1146 laki - laki dan 1064 perempuan. Di Desa Loli Tasiburi terdapat 1 tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang memenuhi syarat sedangkan tempat pembuangan sampah sementara yang tidak memenuhi syarat terdapat 6 TPS sebagian besar masyarakat mengelola sampah dengan membakar atau membuang ke pinggiran pantai ( Desa Loli Tasiburi, 2014).Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Hubungan pengetahuan dan sikap Masyarakat Dengan pengelolaan sampah di Desa Loli Tasiburi Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala. Jenis Penelitian ini adalah Analitik yakni diketahuinya Hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Populasi dalam penelitian adalah semua masyarakat Desa Lolitasiburi, sampel sebanyak 96 responden.Hasil penelitian yang diperoleh dari hasil uji statistik Hubungan pengetahuan masyarakat dengan pengelolaan sampah menunjukkan bahwa p value = 0.00  (p < 0.05), demikian juga dengan hasil uji statistic Hubungan sikap masyarakat dengan Pengelolaan sampah diperoleh hasil p value = 0.00 (p < 0.05).Kesimpulan penelitian ini bahwa Ada hubungan bermakna Pengetahuan Masyarakat dengan Pengelolaan sampah, Ada Hubungan bermakna Sikap masyarakat dengan Pengelolaan sampah Di Desa Loli Tasiburi Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala.  Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap dan Pengelolaan Sampah 
Efektivitas Larvasida Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Dalam Membunuh Jentik Nyamuk Aedes sp (Studi di Daerah Epidemi DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kecamatan Manggala) Nirma Nirma; Andi Susilawaty; Hasbi Ibrahim; Munawir Amansyah
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 3 No 2 (2017): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.313 KB)

Abstract

Nyamuk Aedes sp merupakan vektor utama dari DBD. Kejadian luar biasa Demam Berdarah yang terjadi di Makassar tahun 2013 berlokasi di wilayah Puskesmas Antang Kecamatan Manggala.Penelitian terdahulu mengenai efektivitas ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap kematian larva Aedes sp yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Lingkungan UIN Alauddin Makassar diperoleh hasil bahwa nilai LC90pada penelitian ini yaitu 0,386 gram/100 ml dengan pemaparan selama 24 jam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas larvasida ekstrak kulit buah jeruk nipis dalam mengendalikan jentik nyamuk Aedes sp di daerah epidemi DBD di wilayah kerja puskesmas Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment dengan rancangan before and after intervention design. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah RW 01 Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar pada tanggal 15Agustus 2015 sampai 2 September 2015. Sampel penelitian ini yaitu 30 tempat perindukan yang berada pada RW 01.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai t hitung adalah sebesar 11,758 dengan sig 0,000. Karena nilai sig ˂ 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata jumlah larva sebelum dan setelah pemberian ekstrak kulit buah jeruk nipis maka Ha diterima, atau terdapat perbedaan jumlah larva sebelum dan setelah pemberian ekstrak kulit buah jeruk nipis(Citrus aurantifolia).Implikasi pada penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan formulasi ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalam membunuh larva nyamuk Aedes spyang lebih aplikatif sehingga penggunaannya lebih mudah dan praktis bagi masyarakat dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh salinitas pada penerapan ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalam mengendalikan jumlah jentik nyamuk Aedes sp.Kata Kunci : Aedes sp, Efektivitas, Ekstrak Kulit Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
Pengaruh Permainan Monopoli dalam Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Pola Konsumsi Buah dan Sayur Pada Siswa SDN 021 Sungai Kunjang Samarinda Anisa Marini; Ratih Wirapuspita; Iriyani Kamaruddin
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 1 No 3 (2015): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.175 KB)

Abstract

Childrend in general didn’t like consumed vegetables and fruits, the levels of fruit and vegetables consumption in children was low. Game was one of its media to gaves information that was fun for children, one of them was monopoly. Therefore, need for recogninition of compsumption pattern of fruits and vegetables throught the game would improved the knowledge,attitudes and actions of the consumption pattern of fruits and vegetables.This research aimed to determine the effect monopoly game increase of knowledge, attitude and actions consumption pattern of fruits and vegetables to students SDN 021 Sungai Kunjang, Samarinda using quasy eksperiment with pretest-posttest with control group and an experimental group and a large sample of 32 students in each class control and 43 students in the eksperimental group. Sampling techniques is purposive sampling and data analisis using the paired T-test, wilcoxon test,dan man whitney test with significance  < 0,05. The results showed that there were significant knowledge ( value=0.000), attitude ( value=0.000) and actions ( value=0.000) of students before and after the intervention of monopoly game to increase knowledge, attitude dan actions of fruits and vegetables to students SDN 021 Sungai Kunjang Samarinda.The suggestion of this research were cooperation between the school and the parents, and the guidance from health The suggestion of this research were cooperation between the school and the parents, and the guidance from health care worker about the importance to eating fruits and vegetables to students to conduct training joint cooperation of UKS and small doctor in school.Key Words : Monopoly, Knowledge, Attitude and Actions 
Pemanfaatan Minyak Jelantah dengan Tambahan Ekstrak Daun Cengkeh (Zyzygium aromaticum) Sebagai Sabun Antiseptik dalam Menurukan Jumlah Kuman pada Telapak Tangan Andi Susilawaty; Hasbi Ibrahim; Nurfadillah Tenri Ugi
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 3 No 1 (2017): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.735 KB)

Abstract

Sabun merupakan surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan baku pembuatan sabun merupakan alternative dalam upaya pengelolaan limbah minyak jelantah. Penambahan ekstrak daun cengkeh sebagai antiseptic menambah nilai manfaatnya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembuatan sabun berbahan minyak jelantah dengan tambahan ekstrak daun cengkeh dalam menurunkan angka kuman pada tangan.Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen semu (qausi eksperiment).Sampel dalam penelitian ini adalah 7 oang mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Jurusan Kesehatan Masyarakat.Hasil penelitian menujukkan bahwa penggunaan sabun minyak jelantah dengan tambahan ekstrak daun cengkeh 80% dapat menurunkan jumlah kuman pada tangan..Hal ini sesuai dengan hasil uji Paired Samples Test dan Wilcoxon Signed Ranks Test diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) pada semua sampel subyek baik pengenceran pertama dan pengenceran kedua ˂ 0,05 maka dinyatakan bahwa terdapat perbedaan jumlah kuman sebelum dan sesudah pemberian sabun minyak jelantah yang ditambahkan ekstrak daun cengkeh (Syzygium aromaticum).Implikasi pada penelitian ini yaitu untuk melakukan pengukuran pH pada sabun karena nilai pH mempengaruhi daya absorbs pada kulit.Peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan formulasi minyak jelantah dengan tambahan ekstrak cengkeh dalam menurunkan angka kuman pada tangan yang lebih mudah dan praktis bagi masyarakat.Kata Kunci : Sabun, Minyak Jelantah, Ekstrak Daun Cengkeh, Jumlah Kuman

Page 1 of 19 | Total Record : 188