Jurnal Vokatif: Pendidikan Bahasa, Kebahasaan, dan Sastra
Vol. 1 No. 2 (2024)

PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN SEBAGAI WACANA PROFESIONALISME PENDIDIK (TINJUAN ANALISIS WACANA KRITIS)

Harsia Harsia (Universitas Cokroaminoto Palopo)
Sehe Madeamin (Universitas Cokroaminoto Palopo)



Article Info

Publish Date
29 Jun 2024

Abstract

Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggungjawab, wibawa, mandiri, dan disiplin.Sebagai pengajar, guru harus memiliki tujuan yang jelas, membuat keputusan secara rasional agar peserta didik memahami keterampilan yang dituntut oleh pembelajaran.Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan (journey),yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggungjawab atas kelancaran perjalanan itu Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampilan, baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru untuk bertindak sebagai pelatih. Guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik, bahkan bagi orangtua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati orang. Bahasa memang merupakan alat untuk berpikir, melalui pengamatan yang dilakukan dan menyusun kata-kata serta menyimpan dalam otak, terjadilah pemahaman sebagai hasil be;lajar. Hal tersebut selalu mengalami perubahan dalam setiap generasi, dan perubahan yang dilakukan melalui pendidikan akan memberikan hasil yang positif. Sebagai teladan, tentu saja pribadi dan apa yang dilakukan guru akan mendapat sorotan peserta didik serta orang di sekitar lingkungannya yang menganggap atau mengakuinya sebagai guru.Sebagai individu yang berkecimpung dalam pendidikan, guru harus memliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik. Tuntutan akan kepribadian sebagai pendidik kadang-kadang dirasakan lebih berat disbanding profesi lainnya Dengan kesadaran bahwa ia tidak mengetahui sesuatu maka ia berusaha mencarinya melalui kegiatan penelitian. Usaha mencari sesuatu itu adalah mencari kebenaran, seperti seorang ahli filsafat yang senantiasa mencari, menemukan dan mengemukakan kebenaran.Sebagai orang yang kreatif, guru menyadari bahwa kreativitas merupakan yang universal dan oleh karenanya semua kegiatannya ditopang, dibimbing dan dibangkitkan oleh kesadaran itu Guru dan peserta didik bekerjasama mempelajari cara baru, dan meninggalkan kepribadian yang telah membantunya mencapai tujuan dan menggantinya sesuai dengan tuntutan masa kini. Proses ini menjadi suatu transaksi bagi guru dan peserta didik dalam pembelajaran.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

vokatif

Publisher

Subject

Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal Vokatif: Pendidikan Bahasa, Kebahasaan, dan Sastra merupakan jurnal dengan double blind peer reviewed yang berkaitan dengan Pendidikan Bahasa, Kebahasaan, Sastra dan budaya. Tujuan artikel ini adalah untuk mempublikasikan penelitian dengan kualitas terbaik yang memperluas pemahaman tentang ...