Kemampuan cara berpikir matematis ialah kemampuan mengeksplorasi, menetapkan praduga serta menetapkan alasan logis agar dapat menuntaskan masalah yang berkaitan dengan matematika. Penyelesaikan masalah dalam konteks nyata selalu berkaitan dengan menghitung bilangan serta sering dialami oleh berbagai pihak, begitupun juga dialami oleh siswa tunarungu. Sehingga, kemampuan cara berpikir matematis siswa tunarungu dalam menuntaskan masalah pada operasi menghitung bilangan harus dikuasai. Tujuan pada analisis ini yaitu untuk mengetahui kecakapan cara berpikir matematis siswa tunarungu dalam menuntaskan permasalahan pada operasi meghitung bilangan di SLB-B tingkat sekolah dasar. Analisis ini dilakukan menggunakan prinsip kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara, hasil tes, dan observasi. Validasi yang dilakukan yaitu uji kredibilitas melalui triangulasi teknik. Perolehan hasil analisis yaitu, kemampuan cara berpikir matematis siswa tunarungu dalam menuntaskan masalah menghitung bilangan di SLB-B tingkat sekolah dasar, yaitu para siswa tunarungu memiliki kecapan dalam menuntaskan masalah menghitung bilangan secara sederhana. Pendekatan dalam menuntaskan masalah selalu mengasosiasikan permasalahan dengan kehidupan nyata para siswa tunarungu. Kepercayaan para siswa tunarungu terhadap matematika dipengaruhi oleh pemahaman konsep menghitung bilangan pada masing-masing siswa. Kemampuan para siswa tunarungu dalam meyakinkan jawaban penyelesaian masalah menghitung bilangan, yaitu memiliki keyakinan yang tinggi pada menghitung bilangan penjumlahan serta pengurangan, sedangkan keyakinan yang rendah pada menghitung bilangan perkalian serta pembagian.
Copyrights © 2023