JURNAL PENDIDIKAN BAHASA
Vol 12 No 2 (2022): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA

Bahasa Bima dalam Perspektif Filsafat Bahasa Hans-Georg Gadamer

Bil’ Ibadirrahman (Universitas Mataram)
M. Sukri (Universitas Mataram)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan esensi bahasa Bima dari pespektif filsafat bahasa Hans-Georg Gadamer. Di Indonesia, ada beragam bahasa daerah, termasuk Bahasa Bima (Nggahi Mbojo), yang mencerminkan kekayaan budaya yang menjadi cerminan nilai-nilai dalam masyarakat. Dalam konteks ini, gagasan filsafat bahasa Gadamer digunakan untuk menggali kedalaman Bahasa Bima, memahami peran serta nilai budaya di dalamnya, dan membuka wawasan tentang bagaimana bahasa ini membentuk identitas budaya serta mempertahankan nilai-nilai warisan. Dalam lingkungan masyarakat Bima, Bahasa Mbojo menjadi cerminan dan perwujudan solidaritas budaya masyarakat Bima, hal tersebut terlihat dalam banyak kegitan yang dilakukan seperti, musyawarah persiapan kegiatan (Mbolo Rasa), selamatan 7 bulan kehamilan (Kiri Loko), dan sebagainya. Dalam aktifitas tersebut terlihat masyarakat Bima masih menggunakan budaya dan bahasa Bima dalam berinteraksi. Gadamer (200:535) berpendapat berbeda dengan habitat yang terkait dengan kelompok sosialnya, dunia bagi Gadamer pada hakikatnya bersifat linguistik sehingga sebuah pandangan bahasa adalah sebuah pandangan dunia. Berdasarkan pernyataan tersebut terlihat pandangan Gadamer terhadap masyarakat Bima memiliki keterkaitan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kepustakaan. Studi pustaka mendasari penelitiannya pada literatur sebagai data yang diolah untuk mencapai tujuan penelitian.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan esensi bahasa Bima dari pespektif filsafat bahasa Hans-Georg Gadamer. Di Indonesia, ada beragam bahasa daerah, termasuk Bahasa Bima (Nggahi Mbojo), yang mencerminkan kekayaan budaya yang menjadi cerminan nilai-nilai dalam masyarakat. Dalam konteks ini, gagasan filsafat bahasa Gadamer digunakan untuk menggali kedalaman Bahasa Bima, memahami peran serta nilai budaya di dalamnya, dan membuka wawasan tentang bagaimana bahasa ini membentuk identitas budaya serta mempertahankan nilai-nilai warisan. Dalam lingkungan masyarakat Bima, Bahasa Mbojo menjadi cerminan dan perwujudan solidaritas budaya masyarakat Bima, hal tersebut terlihat dalam banyak kegitan yang dilakukan seperti, musyawarah persiapan kegiatan (Mbolo Rasa), selamatan 7 bulan kehamilan (Kiri Loko), dan sebagainya. Dalam aktifitas tersebut terlihat masyarakat Bima masih menggunakan budaya dan bahasa Bima dalam berinteraksi. Gadamer (200:535) berpendapat berbeda dengan habitat yang terkait dengan kelompok sosialnya, dunia bagi Gadamer pada hakikatnya bersifat linguistik sehingga sebuah pandangan bahasa adalah sebuah pandangan dunia. Berdasarkan pernyataan tersebut terlihat pandangan Gadamer terhadap masyarakat Bima memiliki keterkaitan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kepustakaan. Studi pustaka mendasari penelitiannya pada literatur sebagai data yang diolah untuk mencapai tujuan penelitian.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jpb

Publisher

Subject

Education Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal Pendidikan Bahasa STKIP Taman Siswa Bima, terbit 2 kali setahun dengan edisi Januari–Juni dan Juli-Desember. Jurnal ini merupakan wadah bagi pegiat pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Redaksi menerima artikel dan laporan penelitian mengenai inovasi dan perkembangan dalam pendidikan ...