Pada kurikulum merdeka modul merupakan salah satu sumber belajar, namun pengembangan modul disesuikan dengan kebutuhan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini melibatkan 2 dosen ahli dan 1 guru sebagai validator, 1 guru matematika dan 28 siswa sebagai responden kepraktisan dan 28 siswa sebagai responden keefektifan. Jenis penelitian ini adalah penelitian R&D dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa instrumen angket dan instrument tes. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket validasi, angket kepraktisan dan tes. Kemudian, data dianalisis menggunakan kriteria uji validitas, uji kepraktisan dan uji keefektifan. Dari hasil penelitian ini didapat nilai persentase validitas modul oleh ahli materi sebesar 75% dan ahli media sebesar 80% dengan kriteria valid, nilai persentase kepraktisan modul berdasarkan respon siswa sebesar 81,89% dan berdasarkan respon guru sebesar 91,76% dengan kriteria sangat praktis, nilai persentase keefektifan modul berdasarkan gaya belajar visual sebesar 58,05%, berdasarkan gaya belajar auditori sebesar 56,26% dan gaya belajar kinestetik sebesar 56,66% dengan kriteria cukup efektif, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum dan setelah menggunakan modul baik itu dengan menggunakan gaya belajar visual, auditori maupun kinestetik. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan valid, sangat praktis dan cukup efektif sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran matematika kelas VII di sekolah.
Copyrights © 2023