Pada saat pandemi covid-19, adanya larangan berpergian yang menyebabkan berkurangnya pengunjung dan pada akhirnya menyebabkan pendapatan pelaku wisata ini turun tajam. Salah satu desa yang bergantung pada wisata yaitu Desa Wisata Bejalen Kabupaten Semarang. Salah satu upaya bertahan di era pandemi dengan tetap mengeksiskan destinasi wisata yang memanfaatkan teknologi informasi e-tourism berbasis virtual tour video 360o. Tujuan dari pengabdian ini yaitu pelatihan dan pendampingan pembuatan virtual tour berbasis virtual reality video 360o. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian menggunakan pendekatan aksi yang terbagi dalam tiga jenis kegiatan yaitu pemberian pelatihan pembuatan virtual reality video 360o, pendampingan dalam membuat virtual tour menggunakan sosial media dan selanjutnya kegiatan supervisi. Hasil kegiatan pengabdian pada tahap pelatihan dan pendampingan pembuatan virtual tour terbagi dalam 3 fase yaitu fase pertama memetakan potensi objek destinasi wisata Desa Bejalen yang menjadi fokus utama yang akan ditampilkan pada situs e-Tourism seperti atribut wisata, lingkungan alam. Fase kedua terdiri atas proses video capture dan proses video editing. Fase ketiga dari pengembangan e-Tourism adalah pembuatan web site. Setelah tahap pelatihan dan pendampingan dilakukan kegiatan supervisi. Hasil kegiatan supervisi bahwa pengabdian berjalan dengan lancar dan hasil virtual tour sesuai yang diharapkan karena adanya dukungan oleh pemerintah desa dan masyarakat Desa Bejalen.
Copyrights © 2024